Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tinjau Korban Banjir, Bupati Anas: Rumah Warga Akan Direhab

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meninjau kawasan yang terdampak banjir bandang di Banyuwangi. Anas mendatangi lokasi yang terkena imbas banjir paling parah, yakni di Lingkungan Kebun Jeruk, Kelurahan Lateng, Jumat (16/3/2018). Dalam kunjungannya, Bupati 44 tahun tersebut memastikan semua korban dapat tertangani dengan baik.

Menurutnya, begitu pihaknya mendapat informasi pada Kamis sore (15/3), pihaknya langsung memerintahkan BPBD, Satpol PP, aparat kecamatan dan Dinas Kesehatan untuk melakukan penanganan secara langsung.

“Mereka melakukan evakuasi, membuka posko kesehatan hingga dapur umum,” ungkap Anas.

“Saya bersyukur para korban sudah tertangani dengan baik bahkan tidak ada korban jiwa. Lumpur-lumpur juga telah dibersihkan, tinggal merehab beberapa rumah saja yang rusak,” papar Anas.

Sekedar diketahui, terdapat tiga titik lokasi di 3 Kecamatan di Banyuwangi yang terdampak banjir bandang akibat hujan deras di kawasan Gunung Kawah Ijen pada Kamis sore (15/3).

Lokasi tersebut ada di Desa Kampung Anyar Kecamatan Glagah, Desa Kelir dan Lingkungan Sukowidi Kelurahan Klatak Kecamatan Kalipuro, serta di Lingkungan Kebon Jeruk Kelurahan Lateng Kecamatan Banyuwangi. Akibat banjir bandang tersebut ada 34 rumah yang terdampak tergenang banjir setinggi kurang lebih 50 cm.

Namun hanya tiga rumah yang rusak parah. Dua rumah di Lingkungan Kebun Jeruk, Kelurahan Lateng, Banyuwangi dan satu rumah di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro.

“Rumah-rumah yang rusak parah itu akan mendapat bantuan untuk direhab kembali,” tutur Bupati Anas.

Sementara, untuk memastikan penyebab banjir bandang itu sendiri, Bupati Anas telah meminta Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang, Dinas PU Pengairan, dan Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan evaluasi dan penyusuran di sepanjang aliran sungai yang terdampak. “Karena sungai itu tidak hanya berasal dari satu sumber saja,” ungkapnya.

Bupati Anas mengaku akan mengkaji semua penyebabnya. Apakah akibat proporsi lahan yang tidak tepat di daerah hulu, atau akibat peralihan musim tanam di saat musim penghujan di daerah hulu seperti saat ini dan semua akan dievaluasi.

“Dari hasil kajian itu, nantinya akan ditegakkan aturan yang berlaku sehingga tidak lagi memberikan dampak buruk,” kata Anas.

Selain itu, Anas juga mengharapkan kesadaran warga untuk menghindari membangun tempat tinggal di area sempadan sungai. “Pemerintah Daerah akan melarang pendirian bangunan baru yang berada di daerah sempadan sungai, karena kawasan itu sangat riskan,” pungkasnya.

Sementara itu, selain rumah roboh, banjir bandang kiriman dari wilayah Banyuwangi Barat ini juga merusak jembatan penghubung antara Dusun Banjarwaru dengan Dusun Krajan di Desa Kelir Kecamatan Kalipuro, yang tertutup material. Juga pondasi plengesengan rusak tergerus air sepanjang kurang lebih 20 meter. Serta 2 tiang lampu penerangan jalan roboh.