Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

TKI Cluring Jadi Korban Kapal Karam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Hari Ini Jenazah Bella Vioela Dijadwalkan Datang

Cluring – Satu dari puluhan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban kapal yang karam di sekitar perairan Selat Malaka pada Kamis (3/9) ternyata berasal dari Kabupaten Banyuwangi.  TKI yang bernasib malang itu adalah Bella Vioela Jaya, 20, asal Dusun Krajan, RT 1, RW 4, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring.

Bella ikut menjadi korban saat perjalanan dari Malaysia menuju Sumatera “Bella berangkat ke Malaysia sekitar tiga bulan lalu.” cetus paman korban, Muhamad Safuan. Satuan yang tinggal hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah keluarga korban mengaku tidak tahu saat keponakannya itu berangkat ke Malaysia.

Saudara yang lain juga banyak yang tidak tahu. Berangkatnya itu sebelum Lebaran.” katanya. Menurut Safuan, keluarga baru tahu Bella pergi ke Malaysia setelah dia tiba di negeri Jiran itu. Saat itu keponakannya itu telepon kepada Ibu kandungnya, Evi Emi Cahya.

“Tiba di Malaysia kontak dengan keluarga, termasuk kepada ibunya.” ujar mantan anggota DPRD Banyuwangi itu. Bella terakhir komunikasi dengan keluarga, jelas dia, pada Rabu (2/9). Saat itu keponakannya itu mengabarkan akan pulang naik kapal.

Kontak terakhir saat akan pulang. Ternyata itu komunikasi yang  terakhir, ungkapnya. Kabar Bella memadi korban kapal karam yang mengangkut TKI diketahui berdasar runnung teks di televisi pada Senin (7/9). Tetapi, saat itu keluarga masih belum mendapat kepastian.

“Sampai sekarang (kemarin) ibunya Bella belum kita beri tahu.”  Saat ini, jelas dia, ibu korban sedang shock mendengar kabar ada kapal karam yang mengangkut para TKI. Padahal, kakak iparnya itu belum tahu putrinya menjadi korban.

“Kami terus mencari kepastian bahwa Bella menjadi korban,” katanya. Kemudian, kepastian Bella menjadi korban kapal karam itu, lanjut dia, diperoleh pada Senin (7/ 9). Sekitar pukul 20.00 keluarga mendapat informasi dari Badan Nasional Penempatan dan Perundangan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bahwa keponakannya itu benar menjadi korban kapal karam itu.

Hingga Selasa kemarin (8/9) pihak keluarga masih terus melakukan komunikasi dengan BNP2TKI dan keluarga yang ada di Malaysia. Informasinya, jenazah sedang dalam proses pemulangan dari Malaysia ke Indonesia.

Jenazah Bella akan dipulangkan menggunakan pesawat dari Malaysia ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan dilanjut ke Bandara Juanda, Surabaya. “Jika proses administrasi lancar, kemungkinan Rabu pagi (hari ini) pukul 04.00 sudah sampai di rumah.” ungkapnya.

Pantauan Jawa Pos Radar Genteng yang datang ke rumah keluarga korban di Dusun Tamanagung, Kecamatan Cluring, masih belum melihat ada persiapan apa pun untuk penyambutan. Para tetangga ternyata banyak yang belum mengetahui kabar duka tersebut. “Rencana nanti malam (tadi malam) keluarga akan kumpul dan memberi tahu ibunya,” katanya.(radar)