Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Truk Muatan Tebu Adu Moncong di Watudodol

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIPURO – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Situbondo, tepatnya di atas jembatan Watudodol, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kamis (22/10). Truk Fuso pengangkut tebu dan truk diesel tanpa muatan bertabrakan adu jangkrik sekitar pukul 02.30 kemarin.

Akibat kecelakaan itu, bodi truk yang diketahui sama-sama pengangkut tebu itu ringsek. Sementara itu, kedua pengemudi hanya mengalami luka-luka. Tabrakan adu moncong itu terjadi saat truk Fuso pengangkut tebu bernomor polisi P 8373 UX melaju dari arah selatan ke utara.

Truk tersebut disopiri Aris, 52, warga RT1/RW1 Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Begitu tiba di jembatan Watudodol, tiba-tiba kemudi truk berwarna cokelat itu bergerak ke kanan. Tanpa disadari, saat truk Fuso berhaluan kanan, muncul truk diesel dengan nomor polisi DK 8254 BP tanpa muatan dengan kecepatan cukup kencang dari arah utara keselatan.

Truk tanpa muatan tersebut dikemudikan Tulus Mujianto, 50, warga Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Tidak mampu menghindar, akhirnya tabrakan adu jangkrik dua truk itu terjadi. Kerasnya benturan membuat bodi depan  kedua truk ringsek parah.

Meski benturan cukup keras, beruntung kedua pengemudi dan kernet selamat. Mereka hanya mengalami luka-luka di bagian tubuhnya. ‘Suaranya terdengar keras,” ujar Ahmad, 25, salah satu saksi mata di lokasi kejadian, kemarin.

Ahmad menambahkan, kecelakaan itu diduga karena kurang hati-hatinya sopir truk Fuso pengangkut tebu. Menurutnya, sebelum sampai di atas jembatan, laju truk itu memang tidak stabil. Diduga, sopir truk Fuso sarat muatan tebu itu mengantuk.

“Truk yang bawa tebu ini memang agak oleng-oleng sebelumnya. Sementara truk yang dari utara kecepatannya sangat kencang,” terang pria yang bekerja di prroyek pembangunan plengsengan Watudodol itu.  Kanitlaka Polres Banyuwangi lptu Soemono mengatakan, dugaan sementara penyebab kecelakaan itu karena sopir truk Puso muatan tebu lelah.

Akibat lelah, laju kendaraan yang dia kendarai tidak stabil dan tiba-tiba saja berhaluan kanan. “Dua truk sudah kami evakuasi. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 20 juta. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Pengemudi hanya mengalami luka,” kata Soemono.

Sebelum dua truk itu dievakuasi lalulintas kendaraan di Watudodol sedikit terganggu karena dua truk ini berada di tengah jalan raya. Petugas kepolisian pun harus melakukan sistem buka-tutup jalur agar arus lalu lintas di sekitar Watudodol lancar.

Sekadar diketahui, raya di sekitar Watudodol sampai saat ini masih mengunakan satu jalur, yakni jalur sebelah barat. Kendaraan pun harus ekstra waspada saat melintasi jalan nasional di sekitar Watudodol itu. Sampai saat ini proyek plensengan yang jebol beberapa bulan lalu belum selesai.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, poyek itu masih tahap pemasangan beton kotak di bawah plengsengan. (radar)