Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tunggakan Rekening Listrik Rp 22,5 Miliar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Tunggakan-Rekening-Listrik-Rp-22,5-Miliar-di-Banyuwangi

Setrum PLN Surplus 163 MVA

BANYUWANGI – Tunggakan pembayaran rekening listrik di PT. PLN area Banyuwangi hingga Jumat (3/6) kemarin mencapai Rp 22 Miliar. Jumlah itu berasal dari Golongan 0 atau rumah tangga sebesar Rp 22 Miliar, Golongan I (TNI-Polri) Rp 434 juta, Golongan II (instansi vertikal) Rp 255 ribu, Golongan III (pemerintah daerah) Rp 11 juta dan Golongan IV (BUMN dan BUMD) Rp 1,3 juta.

Manajer PT.PLN Area Banyuwangi, Dwi Alfan Junaedi melalui Asisten Manajer Transaksi Energi Listrik, Muchammad Alwi mengatakan, tunggakan paling besar didominasi golongan rumah tangga. “Data kami setahun terakhir  menunjukkan demikian. Tunggakan paling banyak pada kalangan masyarakat umum,” katanya.

Selain karena masyarakat yang memiliki kesadaran rendah dalam pembayaran tepat waktu, kata Alwi, besarnya tunggakan juga disebabkan banyaknya pelanggan yang tidak membayarkan tagihan ke loket resmi PLN. Dalam hal ini, PLN telah menelusuri jika pembayaran bocor di tingkat paling bawah.

Masyarakat lebih senang membayarkan tagihan melalui perantara seperti petugas meteran maupun kolektor tagih listrik di kampung-kampung. “Kami juga masih menemukan beberapa payment point online bank (PPOB) yang tidak menyetorkan keseluruhan ke kas PLN. Kita sudah melakukan shock therapy kepada oknum-oknum seperti ini,” katanya.

Sementaraitu, pemakaiandaya listrik oleh masyarakat maupun industri di Banyuwangi hingga saat ini masih rendah. Yakni 187 Mega Volt Ampere (MVA) atau sekitar 53 persen atau surplus sekitar 163 MVA dari total ketersediaan  sebesar 350 MVA. (radar)