Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tuntut Lahan Pengganti Stadion Maron

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Alih fungsi lahan Stadion Maron Genteng menjadi lahan hijau terbuka (RTH) mengundang sorotan berbagai kalangan.

Tidak hanya kalangan wakil rakyat yang duduk di kursi parlemen, sorotan dan kritik juga datang dari kalangan pemerhati dan penggiat olahraga sepak bola di Banyuwangi.

Tidak sedikit dari mereka yang menyatakan keprihatinan atas berubahnya fungsi stadion menjadi taman. Pentolan paguyuban mantan pemain Persewangi Ahmad Mustain, misalnya. Dia cukup menyayangkan perubahan lahan yang kini masih dalam pengerjaan tersebut.

Ini bisa mematikan olahraga sepak bola di Banyuwangi,” tegasnya. Menurut Mustain, harusnya sebelum mengambil kebijakan untuk melakukan perubahan alih fungsi lahan perlu ada kajian mendalam. Apalagi dalam hal ini menyangkut stadion yang nota bene merupakan arena aktualisasi olahraga  paling popular se-Banyuwangi bahkan sejagat ini.

Bila langsung dirubah tentu saja bisa memberikan multi efek khusus olahraga sepak bola. Menurutnya, perlu ditarik benang merah terlebih dulu apa itu stadion dan taman. Stadion, menurut standar FIFA dan PSSI, minimal memiliki lapangan untuk bermain dan lokasi yang terlindung dari kawasan luar.

Nyatanya, pagar tembok bagian luar Stadion Maron dirobohkan dan langsung berhadapan dengan taman yang kini sedang dibangun. Di sisi lain, stadion juga diwajibkan memiliki lokasi parkir. Maka, bila saat ini pembangunan yang dilakukan tetap ngotot mempertahankan fungsi stadion. Layak diketahui adakah lokasi parkir yang memadai untuk standar sebuah pertandingan sepak bola yang bisa dilaksanakan di sana.

Dari ini saja sudah sudah bisa disebut stadion atau taman. Syarat lainnya tentu saja Stadion Maron tidak layak,” tegasnya. Tidak heran bila kemudian Mustain meminta ada solusi atas masalah ini. Minimal biar tidak berlarut-larut, dia menyarankan agar mencari lahan pengganti untuk keberadaan Stadion Maron.

Bila perlu cari lahan baru untuk stadion,” katanya. Sementara itu, suara serupa juga datang dari gedung DPRD Banyuwangi. Wakil Ketua DPRD, Ruliyono, menyebut pada dasarnya pembangunan RTH di Stadion Maron bisa menambah keindahan Kota Genteng.

Sebab, dalam konsepnya ada ragam pembangunan sarana olahraga tidak hanya sepak bola, tetapi juga bola basket maupun bola voli. Namun, bila kemudian terjadi polemik terkait fungsi stadion itu sendiri, anggota DPRD asal Partai Golkar ini memunculkan solusi untuk mencari lahan pengganti stadion. Dalam hal ini dia sedikit sepaham dengan Mustain. “Mungkin lahan pengganti bisa juga,” katanya. (radar)