Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Turis Swiss Tewas di Ijen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Terjebak Kabut Tebal, Terpeleset lalu Terjatuh

LICIN – Ini peringatan bagi wisatawan agar lebih berhati-hati mendaki puncak Gunung ljen. Apalagi cuaca seperti sekarang yang penuh kabut bisa memicu celaka. Seperti yang dialami wisatawan asal Swiss, Johan Josep Brunner, selasa dini hari kemarin (1/9).

Turis berusia 68 tahun itu meninggal cukup tragis setelah terjatuh dijalan terjal menuju puncak ijen. Tubuhnya terguling-guling lalu membentur batu. Pria yang mendaki bersama istri dan seorang guide itu meninggal dunia di lokasi kejadian.

Korban menderita luka serius di kepala. Meski sempat dirujuk ke Rumah Sakit Islam, tapi nyawa pria tersebut tidak tertolong. Infomasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa), petaka yang di alami turis asal Eropa itu terjadi pukul 01.30.

Saat itu korban bersama istrinya, Thoma Marllise, 63, hendak naik ke kawah Ijen lewat Bondowoso. Pada pendakian itu, keduanya ditemani lseorang guide bernama Pak Nik.  Sejak jalur pendakian dibuka pukul 01.00, ketiganya pun memulai petualangan menuju Kawah Ijen yang terletak di Desa Tamansari, Kecamatan Licin.

Namun, baru menempuh 1.000 meter perjalanan, persisnya di dekat pos pertama tiba-tiba kabut datang begitu pekat. Minimnya jarak pandang membuat ketiganya memutuskan kembali ke Paltuding.  Namun, upaya kembali ke Paltuding itu ternyata berbuah petaka.

Diduga terpeleset, Johan Josep terjatuh hingga kepalanya membentur batu.  Kejadian itu membuat Pak Nik dan Thoma Marlise panik. Keduanya berusaha memberikan pertolongan. Dengan bantuan troli milik penambang belerang.

Kemudian tubuh pria itu dibawa turun menuju Paltuding. Dari kaki Gunung Ijen, korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam Jl. Basuki Rahmat, Banyuwangi.  Sayang, saat tiba di rumah sakit, nyawa turis asal Swiss itu sudah tidak tertolong.

“Dia meninggal setelah terpeleset saat akan turun ke Paltuding,” ujar sumber koran ini yang minta namanya dirahasiakan.  Jasad korban kini masih disemayamkan di rumah persemayaman di Karangrejo. Rencananya, jasad wisatawan asal Swiss itu akan dikremasi  di persemayaman Yayasan Klenteng Hoo Tong Bio Banyuwangi sembari menunggu pihak keluarga datang.

lstri korban, Thoma Marlise, sudah menerima kenyataan atas kejadian nahas yang menimpa suaminya tersebut.  Kasus ini kini masih dalam penanganan serius aparat Polsek Licin dan Satreskrim Polres Banyuwangi.

Sayang, saat dikonfirmasi, pihak kepolisian cenderung mbulet untuk menjelaskan kronologis dan penyebab kejadian meninggalnya warga asing tersebut. Kasatreskrim AKP Mohamad Wahyudin Latief saat dikonfirmasi mengaku masih akan bertanya kepada pihak yang menangani perkara tersebut. (radar)