Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ungkap 105 Kasus Kriminal, Polresta Banyuwangi Tangkap 78 Pelaku

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Jatimnowcom

BANYUWANGI – Sepanjang 12 hari Operasi Sikat Semeru 2020, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi mengungkap 105 kasus dan menetapkan 78 orang pelaku kriminal sebagai tersangka.

Dilansir dari Jatimnowcom, kasus yang diungkap Satreskrim Polresta Banyuwangi itu meliputi 43 kasus pencurian dengan pemberatan (curat), 34 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), 11 senjata tajam (sajam), 8 kejahatan jalanan dan 4 kasus pencurian dengan kekerasan (curas).

Kemudiaan dua kasus debt collector, dua kasus senjata api (senpi) serta satu kasus kepemilikan bahan peledak (handak). Ungkap kasus itu hasil kerja keras Kasatreskrim AKP MS Fery beserta timnya dan polsek jajaran.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin menjelaskan, dari 78 tersangka yang ditangkap, sebanyak 44 orang terlibat curat, 11 perkara curanmor, 11 kasus sajam.

Kemudian 4 tersangka kejahatan jalanan, 2 tersangka kasus curas dan 2 tersangka debt collector. Sedangkan untuk kepemilikan senpi tanpa dilengkapi izin ditetapkan 2 tersangka serta handak dengan 1 orang tersangka.

“Barang bukti yang diamankan 58 HP, 11 motor, 11 sajam, 1 senpi angin, 2 magazine cis, 48 amunisi kaliber 22 mm, 1 amunisi kaliber 5,56 mm, 2 peredam serta bukti uang plus BPKB kendaraan bermotor,” beber Arman Asmara saat konferensi pers di Mapolresta Banyuwangi, Rabu (22/7/2020).

Menurut Arman, senapan angin yang diamankan terbilang mematikan. Sebab senjata tersebut telah dimodifikasi, sehingga berubah dari standar aslinya.

“Pemilik (senpi) dikenakan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951,” tegasnya.

Arman menyebut, dari 78 tersangka yang ditangkap, beberapa di antaranya adalah residivis. Salah satunya terlibat dalam kasus curanmor. Ada pula yang melakukan curas.

“Semoga setelah ini tidak ada lagi tindak pidana serupa sehingga perekonomian dan kamtibmas di Banyuwangi tidak terganggu,” harapnya.