Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Universitas Negeri Malang Dukung Penanganan COVID-19 di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: banyuwangikab

BANYUWANGI – Sejumlah pihak terus memberikan dukungan pada penanganan Pandemi COVID-19 di Banyuwangi. Salah satunya kampus Universitas Negeri Malang (UNM) yang membuat program penanganan COVID-19 di daerah.

Mulai membagikan 1000 masker dan bantuan sembako bagi warga terdampak, penyediaan fasilitas cuci tangan, edukasi tentang COVID-19, hingga sosialisasi new normal pada warga.

Dilansir dari banyuwangikab.go.id, Staf Ahli Rektor III, Dr. Juhariyanto mengatakan, UNM dan Banyuwangi bekerjasama di bidang Pendidikan sejak tiga tahun terakhir. Salah satunya menjadikan Banyuwangi sebagai lokasi KKN mahasiswa.

“Kegiatan KKN ini telah dilakukan di berbagai desa di Banyuwangi dengan berbagai program yang bermanfaat bagi warga,” ujarnya.

Pada masa Pandemi COVID-19 ini, program KKN yang dilaksanakan di Banyuwangi di lakukan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) Pulang Kampung. KKN Pulang Kampung adalah salah satu jenis KKN yang ada di kampus UNM selain KKN Reguler dan KKN Tematik.

“Sengaja kami prioritaskan di masa Pandemi karena dinilai yang paling aman, karena mahasiswa kan memang sudah pulang ke daerah masing-masing sejak Pandemi merebak, tepatnya pertengahan Maret,” kata Juhariyanto yang juga selaku dosen pembimbing lapangan (DPL).

Untuk pelaksanaan KKN ini, kata Juhariyanto, baru dimulai pada 29 Mei lalu hingg 4 Juli yang akan datang. Dengan berfokus pada program kegiatan bertemakan penanganan COVID-19.

“Jadi mahasiswa memang kami arahkan untuk membuat program kerja yang bisa membantu warga dalam menghadapi pandemi. Seperti membagikan masker, membagikan sembako bagi warga terdampak, membuat fasilitas cuci tangan, edukasi tentang Covid 19 dan hingga sosialisasi era new normal agar warga siap menjalaninya,” ujarnya.

Di Banyuwangi sendiri, ada empat desa yang menjadi lokasi KKN dari mahasiswa UNM. Yakni Desa Paspan, Desa Rejosari, Desa Taman Suruh, dan Desa Kampunganyar yang semuanya berada di Kecamatan Licin.

Salah satu mahasiswa Koordinator KKN, Ocha Ea Wahyuni menjelaskan jika kegiatan KKN dilakukan dengan pembagian kerja terukur dan protocol Kesehatan yang ketat. Ocha sendiri melaksanakan KKN di Desa Paspan.

“Kami bekerja sesuai timeline. Saat ini kegiatan yang sudah kami lakukan adalah pembagian masker, sembako dan penyemprotan desinfektan. Kami juga membagi shift tugas di Posko Covid Desa setiap harinya, untuk membantu pihak desa apabila ada warga yang membuat aduan terkait penanganan Covid-19,” ujar Ocha.

Selanjutnya, kata Ocha timnya tengah menyiapkan pembuatan sarana cuci tangan di 12 titik di desa. Selain itu juga tengah dimatangkan pembuatan materi sosialisasi new normal pada warga.

“Sosialissasi tentang kehidupan new normal akan gencar kami lakukan bagi warga karena pemerintah sudah bersiap untuk membukanya. Semoga ini akan bermanfaat bagi warga,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Abdullah Azwar Anas memberikan apresiasi pada Universitas Negeri Malang (UNM) yang membuat berbagai program penanganan Covid 19 di Banyuwangi. Kegiatan tersebut menjadi bantuan berharga bagi daerah dalam menghadapi pandemic.

“Tentu adanya kepedulian dari berbagai pihak sangat berarti untuk meringankan langkah kita dalam menghadapi Pandemi ini,” kata Bupati Anas.