Sejumlah siswa tampak menahan kantuk. Ada yang mengucek mata, ada juga siswa yang menguap lebar-lebar. Pemandangan serupa juga dapat dijumpai di beberapa sekolah lain di Banyuwangi dan sekitarnya. Kejadian menarik lain, beberapa siswa tampak terburu-buru berangkat sekolah. Itu terjadi lantaran mereka baru berangkat mendekati jam masuk sekolah. “Namanya juga anak-anak. Karena hari ini (kemarin) hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang, jadi mereka masih butuh penyesuaian diri kembali. Kan kalau liburan, mereka bisa mbangkong,” ujar Setiono, 40, seorang wali murid asal Desa Dadapan, Kecamatan Kabat.
Sementara itu, adaptasi tak ha nya di lakukan kalangan siswa. Para orang tua juga kembali di sibukkan dengan persiapan anak-anaknya. ‘’Mulai sibuk lagi, menyiapkan sarapan dan mengantar anak-anak,’’ ujar Dian, 35, seorang wali murid yang tinggal di Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Ba nyuwangi. Pihak sekolah juga seolah tak mau ketinggalan ikut menyesuaikan diri. Beberapa sekolah dasar sengaja memulangkan siswanya lebih awal. Ada yang pulang pukul 10.00, ada juga yang pulang pukul 11.00. Namun, jadwal belajar be berapa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas sederajat sudah normal seperti biasa. (radar)