Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Usai Pesta Miras, Tiga Pemuda di Banyuwangi Dikeroyok

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Anwar yang kepalanya bocor akibat dipukul botol. Foto: detik.com

BANYUWANGI – Tiga pemuda mengalami luka setelah dikeroyok oleh sekelompok pemuda di Dusun Umbulrejo, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Senin (23/4/2018). Mereka dikeroyok saat mereka dalam kondisi mabuk.

Ketiga korban adalah Anwar (19), Nanda (21) dan Khoirul (20). Ketiganya merupakan warga Desa Bagorejo. Diduga mereka dikeroyok lebih dari 10 orang dari desa lain.

Akibat pengeroyokan tersebut, Anwar mengalami luka robek di kepala sepanjang 3 sentimeter. Sementara Nanda dan Khoirul mengalami luka di tangan akibat pukulan kayu dan kunci.

Anwar menuturkan, aksi tawuran ini terjadi saat dirinya sedang membeli minuman keras (miras) jenis bir di Kumendung, Muncar. Saat akan kembali ke tempat pesta miras dengan teman-temannya, Anwar dicegat oleh dua pemuda yang tak dikenalnya, tepat di depan SDN 2 Bagorejo. Anwar yang saat itu dalam kondisi mabuk kemudian dipukul oleh dua pemuda itu.

“Saat saya dipukul itu, ternyata temannya juga ada di belakang sekitar 10 orang. Saya bingung dan tidak melawan. Satu orang kemudian ambil botol dan dipukulkan di kepala saya. Akhirnya bocor gini,” ujarnya kepada detikcom, Senin (23/4/2018).

Merasa kalah banyak, akhirnya Anwar melarikan diri. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke teman-temannya, Nanda dan Khoirul, yang sedang menunggu miras tambahan tersebut. Mereka segera membawa Nanda ke klinik.

“Saya dibawa ke klinik untuk diobati. Tapi ndak taunya mereka masih mengejar saya. Pas di klinik teman-teman saya yang nolong itu malah dipukuli dengan kayu dan bambu. Ada juga yang pakai kunci,” tambahnya.

Dua korban (baju coklat dan hitam).

Hingga akhirnya masyarakat dan keamanan klinik melerai aksi pengeroyokan tersebut. Polisi kemudian datang dan melakukan penyelidikan kasus ini.

Akibat kejadian itu, klinik yang berada di Desa Bagorejo menjadi tontonan warga. Beruntung tidak ada kerusakan. Hanya beberapa pot tanaman pecah dan berserakan.

Sementara Itu, Kapolsek Srono, AKP Mulyono mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas aksi tawuran ini. Polisi sudah mengumpulkan barang bukti dan beberapa saksi.

“Mereka sebelumnya sudah minum miras jenis arak dan bir. Kemudian mau nambah lagi. Tidak tahu ya terjadi pengeroyokan ini. Kami masih melakukan penyelidikan penyebab terjadinya tawuran ini,” katanya.