Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Video Tim Medis Gunakan APD Evakuasi Korban Tergeletak di Jalan Viral

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Arahjatimcom

BANYUWANGI – Video seorang wanita tergeletak di tepi Jalan Raya sekitar Jembatan Kalilo, Banyuwangi viral di media sosial (Medsos), Sabtu (4/4/2020) kemarin.

Dilansir dari Arahjatimcom, dalam video, akibat adanya pandemi corona seperti saat ini, warga sekitar yang mengetahui tidak berani mendekat untuk melakukan pertolongan. Warga hanya mengabadikan video dan langsung menghubungi tim medis agar segera melakukan proses evakuasi.

Tak lama berselang, dengan menggunakan pakaian hazmat, petugas medis tiba di lokasi untuk memberikan pertolongan dan mengevakuasi wanita tersbut ke RSUD Blambangan menggunakan ambulance.

Nah, akibat banyaknya warga yang mengabadikan gambar pada saat proses evakuasi oleh tim medis menggunakan pakaian hazmat, video itu pun viral di media sosial.

Parahnya lagi, tanpa di konfirmasi terlebih dahulu, warga mengira bahwa wanita yang ada pada video adalah korban terpapar virus corona.

Namun setelah melalui pemeriksaan tim medis RSUD Blambangan, ternyata wanita bernama Nila Oktavia tersebut hanya mengalami pingsan biasa akibat kelelahan.

Setelah dinyatakan sehat oleh tim medis, wanita berhijab beralamat di jalan Hos. Cokroaminoto, Kecamatan Giri, Banyuwangi itu langsung diperbolehkan pulang.

“Saya mohon maaf atas kegaduhan ini, tadi saya pingsan di timurnya jembatan kalilo, mohon warga jangan panik. Karena setelah diperiksa tim medis rumah sakit saya hanya mengalami mual saja,” ujar Nila Oktavia melalui video WhatsAp yang terseber luas di media sosial.

“Alhamdulillah saya sehat, bisa kembali pulang ke rumah dan beristirahat,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Arman Asmara Syarifudin selaku wakil ketua Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 wilayah Banyuwangi mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak sembarang menyebarkan atau mengunggah video yang membuat kerasahan di masyarakat.

“Terkait video viral karena korona pada prinsipnya video tersebut tidak benar, yang benar adalah wanita tersebut boncengan dengan ibu habis belanja di pasar Glagah untuk beli es. Mendekati jambatan wanita tersebut mengalami pingsan dan dilaporkan ke rumah sakit Blambangan,” kata Arman.

Arman menambahkan, terkait penanganan petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat melakukan proses evakuasi, hal tersebut merupakan prosedur penanganan pasien di saat pandemi corona.

Evakuasi menggunakan pakaian hazmat bukanlah bermaksud untuk menakut-nakuti warga, melainkan hanya sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran virus corona.

“Masyarakat kami imbau jangan percaya hoax, laporkan setiap ada perkembangan kepada petugas Satuan Gugus Tugas kesehatan jika menemui kejadian yang berhubungan dengan penyakit, sampaikan juga kepada petugas kepolisian,” pungkasnya.