Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Wabup Banyuwangi Buka Workshop Penyusunan Rencana Strategi Penanggulangan HIV/AIDS

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Facebook/Kabupaten Banyuwangi

BANYUWANGI – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banyuwangi tengah menyusun rencana strategis (renstra) penanggulangan HIV/AIDS.

“Dalam menyusun renstra jangan bekerja sendiri. Tapi terpadu dan harus terintegrasi dengan institusi atau lembaga terkait serta komunitas dan relawan. Libatkan banyak pihak seperti saat ini, karena ini PR kita bersama,” kata Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi Yusuf Widyatmoko saat membuka workshop rencana strategi penanggulangan HIV/AIDS di Hotel Luminor Banyuwangi, Senin (13/1/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Yusuf menjelaskan dengan melibatkan banyak pihak diharapkan program yang dijalankan nantinya saling terintegrasi.

“Kami senang karena workshop ini diikuti banyak pihak. Bahkan melibatkan ibu-ibu penggerak PKK. Kalau bisa posyandu juga bisa dilibatkan,” kata Wabup Yusuf.

Workshop ini diikuti sejumlah stakeholder. Antara lain SKPD, organisasi masyarakat, lembaga pemasyarakatan, tim penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi, lembaga penelitian PTN/PTS Peduli AIDS, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia dan Ikatan Perawat Nasional Kabupaten Banyuwangi.

Di 2020, lanjut Wabup Yusuf, sinergitas KPA dengan instansi dan lembaga akan terus ditingkatkan.

“Kami berharap workshop ini bisa menelurkan kesepakatan yang bisa dijalani bersama terkait penanggulangan HIV/AIDS di Banyuwangi,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris KPA Banyuwangi, dr Andriyani Hamzah, M.M, R.S., menjelaskan bahwa KPA telah melakukan sejumlah upaya untuk menekan angka HIV/AIDS di Banyuwangi.

Mulai dari melakukan pertemuan dengan LSM dan komunitas Peduli AIDS, menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) untuk ormas, penyuluhan untuk masyarakat dan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dan pembentukan duta HIV/AIDS di SMP, dan SMA/MA.

“Termasuk membuat membuat rencana strategi penanggulangan HIV/AIDS, dengan harapan langkah-langkah kami lebih strategis,” pungkas Andriyani sambil menyebut workshop tersebut juga mensosialisasikan Surat Keputusan (SK) Pengurus KPA terbaru.