BANYUWANGI – Menyusul ditandatanganinya nota kesepakatan KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara), Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko menyampaikan nota pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020 di hadapan anggota DPRD Banyuwangi.
Dilansir dari banyuwangikab.go.id, saat menyampaikan nota pengantar tersebut, Wabup Yusuf menyampaikan pidato bahwa menyongsong tahun 2020 ini, Pemkab Banyuwangi akan fokus pada kebijakan pertumbuhan dan kemandirian ekonomi serta pemerataan ekonomi yang berkeadilan.
“Pertumbuhan ekonomi yang dikejar adalah pertumbuhan inklusif, yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, disertai upaya menekan kesenjangan dan peningkatan pemerataan distribusi pendapatan,” ungkap Wabup Yusuf, Senin (18/11/2019).
Ditambahkan Wabup, proyeksi optimis peningkatan ekonomi nasional tahun 2020, menjadi spirit bagi tumbuhnya ekonomi daerah.
Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tahun 2020 diproyeksikan mampu tumbuh dalam kisaran 5,90-6,00 persen. Sama seperti tahun 2019, dimana ekonomi Banyuwangi diproyeksikan tumbuh pada kisaran 5,85-5,95 persen dibandingkan tahun 2018.
“Kami meyakini bahwa pembangunan infrastruktur yang kita lakukan telah berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Wabup Yusuf.
“Maka, pembangunan infrastruktur masih akan menjadi fokus kita ke depan dalam rangka pemerataan pendapatan dan perekonomian di Banyuwangi,” tegasnya.
Wabup Yusuf pun berharap pembahasan Raperda APBD tahun 2020 bisa berjalan lancar dan tepat waktu.
“Semoga pembahasan ini bisa berjalan dengan baik, sehingga pelaksanaan APBD 2020 bisa berjalan sesuai dengan rencana,” pungkasnya.
