Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Wakil Ketua MPR: Layanan Publik Banyuwangi Bisa Jadi Rujukan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengapresiasi pelayanan publik yang dijalankan Pemkab Banyuwangi. Dia menilai penerapan layanan publik pemkab ujung timur Pulau Jawa ini layak menjadi rujukan bagi pemerintah daerah lain.

Basarah melakukan kunjungan kerja ke Bumi Blambangan kemarin (31/3). Saat berada di Banyuwangi dia melihat langsung proses penerapan pelayanan publik yang dipantau langsung di Lounge Pelayanan Publik kantor pemkab, sistem e-village budgeting, e-monitoring system, program pengentasan kemiskinan Jalin Kasih, dan sebagainya.

Menurut Basarah, penerapan pelayanan publik Banyuwangi sangat bagus. Karena itu, dia menilai layanan publik ala Pemkab Banyuwangi layak menjadi rujukan pemerintah daerah lain di Indonesia.

“Saya kira (layanan publik Banyuwangi) ini bisa menjadi salah satu rujukan bagi pemerintah daerah lain, tentu dengan improvisasi di masing-masing daerah karena tantangan antar daerah pasti berbeda,” ujarnya didampingi Bupati Abdullah Azwar Anas.

Dijelaskan, kinerja pelayanan publik Banyuwangi layak menjadi rujukan karena telah menerapkan sistem perencanaan, monitoring, dan evaluasi yang terukur tingkat keberhasilannya.

“Di sini ada standarnya, kemudian bisa terlihat jelas indikator kerjanya karena basisnya online,” kata dia.

Basarah mengapresiasi kinerja pelayanan publik Banyuwangi yang menerapkan sistem pelayanan dari hulu ke hilir dan dikelola secara detail. Contohnya, sejumlah program pengentasan kemiskinan di Banyuwangi, seperti tabungan pelajar, distribusi makanan lansia, dan kreasi ekonomi di kantong kemiskinan.

Basarah memberi penekanan pada kinerja pengelolaan pemerintahan Banyuwangi yang tak hanya bertumpu pada administrasi yang baik sesuai hukum keuangan negara, tapi program-programnya juga berdampak ke peningkatan ekonomi masyarakat.

“Pelayanan publik harus terukur dampaknya pada masyarakat. Itulah yang diterapkan di Banyuwangi di bawah kepemimpinan sahabat saya ini, Bupati Azwar Anas,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Anas mengatakan, pelayanan publik adalah kerja bersama yang tak ada garis akhirnya. Setiap saat selalu ada tantangan baru seiring makin kompleksnya problem di masyarakat.”Maka perlu selalu ada inovasi,” ujarnya.

Anas menambahkan, salah satu yang harus dicermati dalam pengelolaan pelayanan publik adalah menentukan prioritas. “Kita tidak akan mungkin bisa menyelesaikan semua hal dalam satu waktu. Maka perlu prioritas, yaitu sektor yang bisa langsung berdampak ke masyarakat. Dalam hal ini di Banyuwangi ada pertanian, pariwisata, dan UMKM. Kemudian itu ditopang pelayanan publik yang terus diupayakan terus meningkat kualitasnya,” pungkasnya.