Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Wapres JK Beri Nama Dua Bayi di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

DUA pasangan suami-istri Masruhan, 43, dan Nur Kamila, 26, serta Muh. Satori, 38, dan Jumaiyah, 28, tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Pasalnya, buah hati mereka yang lahir pada tanggal 14 Desember kemarin mendapat sumbangan nama dari wapres Jusuf Kalla.

Anak yang dilahirkan oleh Kamila adalah anak pertama. Sedangkan Jumaiyah melahirkan anak kedua. Bayi milik Kamila berjenis kelamin laki-laki dan bayi milik Jumaiyah berkelamin perempuan. Kedua bayi ini memiliki bobot yang sama ketika dilahirkan, 3,2 kilogram.

Kelahiran mereka hanya berbeda pada waktu dan prosesnya. Bayi laki-laki oleh Jusuf Kalla diberi nama Muhammad Ari, sedangkan bayi perempuannya dikasih nama Siti Aisah Azzafira. Muhammad Ari dilahirkan melalui operasi caesar dan terlahir pada pukul 12.05.

Samsul, pangilan Samsul Masruhan menuturkan, dia telah lama menanti kehadiran anak. Setelah melalui berbagai usaha akhimya lahirlah putra pertamanya.

“Alhamdulillah saya sudah lama menunggu hadirnya anak. Dan sekali lahir, dia malah dapat nama dari Pak JK. lni rejeki kami,” ujar ayah dari Muhammad Ari ini.  Berbeda cerita dengan bayi Siti Aisah Zhafira, Bayi Siti lahir normal pada pukul 0934, tiga lebih awal dari Muhammad Ari.

Ibunda Aisah mengaku bahwa dia dan suaminya telah menyiapkan nama untuk bayinya. Tapi karena akan diberi nama oleh Pak Wapres, akhirnya mereka sepakat untuk tetap menggunakan nama Zhafira dan meninggalkan nama lainnya.

”Nama yang sudah saya siapkan dan suami itu Aisyah Zhafira Maulidiyah. Meskipun begitu, saya tidak masalah dan senang jika anak saya memperoleh nama dari JK, ” tutur Jumaiyah sembari memperlihatkan kertas yang ada tulisan tangan nama bayi mereka.

lde pemberian nama ini bermula dari usulan organisasi pemuda Pemkab Banyuwangi. Direktur RSUD Blambangan, dr. H. Taufiq Hidayat, Sp. And, MKes mengatakan, ide pemberian nama ini berasal dari organisasi pemuda pemkab. “Organisasi pemuda ingin menunjukkan pada JK bahwa proses pembuatan akta kelahiran disini cepat. Maksimal dua hari. Pak Wapres bisa membuktikan sendiri. Oleh karena itu ditunjuk bayi yang lahir kemarin (14/12) untuk diberi nama oleh Jusuf Kalla.

Pak Wapres tinggal menyebutkan nama, diketik oleh petugas, tanda tangan kepala. Beres. Akta sudah jadi  dan bisa dibawa pulang,” beber dokter spesialis andrologi ini. Proses pembuatan akta yang cepat adalah program Lahir Procot Pulang Bawa Akta yang telah berjalan sejak tahun 2013.

Pada awal pelaksanaan program ini hanya dapat menerbitkan Kartu Keluarga (KK) dan Akta Kelahiran, biasa disebut dengan Two-in-One. “Sejak 1 Desember 2016, program dapat menerbitkan KK, Akte dan Kartu Identitas Anak sekaligus atau Three-in-one,” jelasnya.

Dua Novita Sari, Bidan Pelaksana dan Penangung Jawab Ruang Rawat Gabung lbu dan Anak menuturkan, sebenarnya ada empat keluarga lain yang saat itu sedang melahirkan anak di rumah sakit. Namun empat bayi tersebut sudah melakukan pemberkasan. Berkasnya pun lengkap.

“Pemkab menelepon, meminta supaya ada dua bayi terdiri dari laki-laki dan perempuan yang lahir kemarin (14/12) untuk diberi nama oleh Pak Wapres. Kok ya pas, ada dua bayi yang baru lahir dan belum melakukan pemberkasan. Bayi pertama perempuan dan bayi yang lahir sesudahnya laki-laki,” jelas Novita.

Pemberian nama kedua bayi oleh Wapres Jusuf Kalla ini dilaksanakan di kantor pemkab kemarin siang. Bayi Ari dan bayi Siti tidak dibawa ke pemkab karena alasan medis. Hanya kedua bapaknya yang hadir. Samsul dan Satori terlihat senang dan bangga menerima pemberian nama dari Wapres. “Semoga anak saya kelak bisa seperti Pak Jusuf Kalla, ” tandasnya penuh harap. (radar)