Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Warga Gemas Lihat Pohon Pisang Berbuah Lima Tandan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

samsul-hadi-menunjukkan-pohon-pisang-yang-berbuah-lima-tandan-di-dekat-rumahnya-kemarin

SUASANA perkampungan di perumahan Sraten Permai, masuk wilayah Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, siang itu terlihat sepi. Hanya beberapa rumah terlihat pemiliknya duduk dan ngobrol dengan tetangga.

Di antara warga itu ada yang memperbincangkan pohon pisang milik pasangan suami istri (pasutri) Sutaman,  35, dan Eka, 30, yang tinggal di perumahan itu. Pohon pisang yang berada di dalam pagar halaman rumah, itu memang tergolong langka.

Pohon pisang jenis berlin itu, ternyata berbuah hingga lima tandan. Tapi, salah  satunya sudah diambil karena telah matang. “Kalau saya pernah melihat paling banyak dua tandan, kalau ini sampai lima tandan,” ungkap Wahyudi,  35, warga Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, yang melihat keanehan pohon pisang itu.

Kabar pohon pisang bertandan lima itu kini telah tersebar di sejumlah desa. Makanya, hampir setiap hari selalu ada warga yang datang melihatnya. “Saya  datang karena penasaran, saya kira bohong, setelah melihat sendiri ternyata benar, pohon pisang ini sangat langka,”   ujar Wahyudi.

Yang mengherankan lagi, meski berbuah  lebat, rasa buah pisang tersebut juga tidak berbeda dengan buah pisang pada umumnya. Satu tandan buah pisang jenis berlin yang sudah masak di pohon, sudah dipetik dan dimakan ramai-ramai.

“Sebelumnya ada lima tandan, satu tandan sudah habis dimakan warga, kini tersisa empat tandan dan belum masak. Rasanya buahnya itu manis, ”cetus Samsul Hadi, 54, ketua RT setempat. Fenomena pohon pisang berbuah lebih dari satu Tandan, di kampung itu sebenarnya bukan yang kali pertama. Pada musim buah sebelumnya ada pohon pisang yang berbuah lebih dari satu  tandan.

“Cuma masyarakat baru tahu  hingga lima tandan ya di sini, makanya  heboh,” ungkapnya. Yang mengherankan, jenis pisang yang tumbuh di pekarangan dan halaman rumah pasutri itu, selalu berbeda dengan pohon pisang lainnya. Selain di halaman rumah milik Sutaman dan Eka juga ada pohon pisang serupa di  halaman belakang rumahnya dan juga   berbuah lebih dari satu tandan.

Padahal pohon pisang yang tumbuh  di pekarangan rumah itu jarang dirawat oleh pemiliknya. Karena rumah itu juga jarang ditempati oleh pemiliknya.   “Saya sendiri juga heran, kok bisa  berbuah lebih dari satu tandan, pengaruh bibit atau apa kami juga belum tahu, pokoknya ajaib,” jelasnya.

Sayang, Jawa Pos Radar Genteng tidak  bisa menemui sang pemilik rumah. Tapi   pohon pisang itu terlihat jelas dari luar  pagar rumah. “Banyak warga yang takjub melihat pohon pisang yang unik ini,” ungkapnya. (radar)