Pencurian Celana Dalam Rambah Gombengsari
KABAT – Warga Kelurahan Kalirejo masih terus melacak jejak spesialis pencuri celana dalam (CD) yang meresahkan warga setempat. Untuk menangkap pelaku, warga rutin menggelar ronda malam. Sayang, hingga tadi malam maling nyeleneh tersebut tak kunjung terungkap.
Aksi nyeleneh ini tidak hanya meresahkan warga Kalirejo. Kejadian serupa juga berlangsung di Lingkungan Lerek, Kelurahan Gombengsari, Kalipuro. Dalam sebulan terakhir, kaum hawa di Lerek mengaku kehilangan CD. Salah satu korbannya adalah Asima, 35, salah seorang ibu rumah tangga.
Wati, 25, tetangga korban menceritakan, raibnya celana dalam juga dialami beberapa wanita Lerek. Namun, yang paling parang dialami Asima. Setiap hari ada saja celana dalamnya yang hilang. Sebagian dikembalikan, lainnya hilang. Peristiwa unik ini sempat mengundang kekhawatiran para wanita yang menjemur pakaian dalamnya.
Kabar yang santer berkembang, hilangnya CD tersebut digunakan untuk properti orang yang sedang mempelajari ilmu hitam. “Korbannya banyak sebenarnya, mengambilnya cuma satu-satu. Kadang ada yang kembali, tapi kondisinya ada yang robek, ada yang dipipisi ada yang dikasih cabai,” ujar ibu satu anak itu.
Sementara itu, raibnya puluhan CD di Kalirejo masih menjadi perbincangan hangat warga setempat. Salah seorang warga, Ridwan menuturkan aksi pencurian terjadi pukul 15.00 hingga 19.00. Celana dalam yang dicuci dalam kondisi kering. Saat situasi sepi, pencuri langsung mengambil celana dalam yang tergantung di jemuran.
“Aksinya biasanya dilakukan mulai asar sampai isya,” kata Ridwan. Diungkapkan Ridwan, selama sepekan pelaku sudah mencuri 40 celana dalam milik istrinya. Malahan, baju dalam milik istrinya juga ikut digondol. Jumlah tersebut masih bisa bertambah. Sebab, tetangga kanan-kiri Ridwan juga mengaku kehilangan celana dalam.
Tetangganya yang tercatat sebagai mahasiswi banyak yang kehilangan celana dalam. Bila ditotal ada sekitar 10 buah celana dalam yang raib dari tali jemuran. Pelakunya pun masih misterius. Siapa dalang pencurian masih belum bisa diketahui. “Pelaku kayaknya kenal situasi di sini. Saat sepi dia beraksi, pas ramai nggak terjadi pencurian,” beber Mustakim, salah satu warga Kalirejo.
Warga yang mengaku kehilangan celana dalam sampai kemarin belum melaporkan kasus ini ke polisi. Bisa jadi warga merasa malu karena yang hilang hanya celana dalam. Namun, karena intensitas pencurian semakin tinggi, Ridwan berencana melapor ke polisi. Ridwan sudah berusaha mencegat pelakunya langsung. Sayang, rencana yang disusunnya selalu gagal.
Yang jelas pencuri celana dalam tersebut ditengarai mengidap penyakit kelainan seksual. Kalau pun ada anggapan adanya orang yang berburu ilmu khusus, pria bertubuh gemuk ini belum berpikiran ke arah sana. Seperti diberitakan kemarin, warga yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Kalirejo, Kabat, sepekan terakhir dibuat resah. Penyebabnya pelaku pencurian yang menyasar barang dan benda milik penduduk setempat berkeliaran.
Sayang, target pencuri itu bukan barang mewah atau benda berharga milik masyarakat. Si maling rupanya mengincar celana dalam perempuan yang sedang dijemur. Aksi pencuri nyeleneh itu pun membuat resah penduduk setempat. Sebab, salah satu korban sudah mengaku kehilangan lebih dari 40 CD dalam sepekan. (radar)