SRONO – Penangkapan kawanan perampok yang beraksi di rumah Slamet Rohaini di Dusun/Desa Kepundungan, Kecamatan Srono itu berlangsung cukup dramatis. Polisi dibantu warga sempat kejar-kejaran dengan para perampok yang berusaha kabur, Rabu dini hari (13/9).
Setelah salah satu perampok, Abdul Aziz ambruk bersimbah darah karena bom rakitan yang dibawanya meledak dan mengenai tangannya, enam kawanan perampok langsung semburat. Warga yang jumlahnya ratusan orang, langsung memburu.
Dari enam perampok yang kabur itu, empat kawanan perampok kabur dengan lari di sekitar pematang sawah. Sedang dua perampok lainnya, Etri Wahyono dan Eko Febriyanto, kabur ke arah barat dengan naik mobil Daihatsu Terios.
“Ada laporan perampokan, kita langsung meluncur ke lokasi,” cetus Kapolsek Srono, AKP Mulyono. Setiba di lokasi, terang dia, anggota langsung membaur dengan warga yang sudah banyak berkumpul di sekitar rumah korban. Sejumlah anggota, juga ikut mengejar kawanan perampok yang berusaha kabur.
“Anggota dan warga terus mengejar perampok yang lari ke persawahan,” jelasnya. Upaya warga dan polisi yang melakukan pengejaran ini membuahkan hasil. Salah satu kawanan perampok yang tidak mau menyerah, terpaksa diberi hadiah timah panas.
Karena berusaha melawan dengan celurit, perampok yang diketahui bernama Misnatun, 33, asal Desa Ramban, Kecamatan Cerme, Kabupaten Bondowoso, itu dilumpuhkan di kaki kanannya. “Perampok itu langsung kita amankan ke polsek,” jelasnya.
Saat warga kejar-kejaran dengan empat kawanan perampok yang lari ke persawahan, ada warga yang melihat dua pelaku lain kabur ke arah barat dengan naik mobil Daihatsu Terios. “Warga dan anggota ada yang mengejar mobil Terios, mobil itu kabur ke arah barat,” terangnya.
Untuk memudahkan penangkapan, polisi yang memburu mobil Daihatsu Terios dengan nomor polisi P 1260 RN, menghubungi warga yang ada di ujung barat. Warga juga cepat sigap dengan memasang bambu di jalan simpang tiga Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, atau berjarak sekitar 750 meter dari lokasi.
“Warga menghadang di jalan simpang tiga Pekulo,” katanya. Dengan adanya penghadangan itu, mobil Daihatsu Terios yang dinaiki kedua perampok Etri Wahyono, 37, warga Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar dan Eko Febriayanto, 27, asal Dusun Tegal Paron, Desa Selodakon, Kecamatan Tanggul, Jember, akhirnya dapat dihentikan.
Kedua pelaku itu pun hanya pasrah saat warga menangkapnya. “Kedua perampok itu kita bawa ke polsek,” cetusnya. Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Sodik Efendi, mengatakan akan terus melakukan pengejaran kepada pelaku perampokan yang berhasil lolos.
“Kita akan terus melakukan pengejaran kepada tersangka yang lolos,” ujarnya. (radar)