Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Warga Parijatah Srono Digegerkan Penemuan Mayat Perempuan di Parit

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Anggota-Polsek-dan-Koramil-menggotong-kantong-jenazah-korban-di-persawahan-Dusun-Melik,-Desa-Parijatah-Kulon,-Kecamatan-Srono,-Banyuwangi,-kemarin

SRONO – Warga Dusun Kampung Baru, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, sempat gempar kemarin (19/8). Mayat perempuan yang akhirnya diketahui bernama Sapu wang, 75, asal Dusun Melik, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono,  itu ditemukan di saluran irigasi  di tengah persawahan dusun setempat.

Kabar penemuan mayat yang sempat menghebohkan itu terjadi sekitar pukul 10.30. Orang yang kali pertama mengetahui mayat  itu adalah Harsono, 40, warga setempat. Saat itu dia berjalan di pematang sawah dan mencium  bau tidak sedap.

“Saya pikir  bangkai tikus, saya jalan terus,” kata Harsono. Tapi karena baunya  cukup menyengat,  Harsono curiga lalu mendatangi sumber bau. Pria itu terkejut karena sumber bau itu ternyata mayat yang mengapung  dengan posisi tengkurap di saluran irigasi.

“Begitu saya tahu bau itu mayat manusia, saya langsung lari cari bantuan dan lapor pak RT (rukun tetangga),” ujarnya sambil mengaku saat itu akan berangkat ke sawah. Saat menemukan mayat itu, Harsono mengaku tidak tahu orang  yang telah meninggal itu. Dia bersama warga tidak berani menyentuhnya.

“Tidak ada yang berani membalik mayat itu,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Kabar ada penemuan mayat itu dalam waktu cepat tersebar sekampung. Puluhan warga langsung datang untuk melihat langsung penemuan mayat di saluran irigasi tengah persawahan yang jaraknya sekitar 300 meter dari jalan raya  tersebut.

Anggota Polsek dan Koramil Srono yang mendapat laporan langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan evakuasi bersama tim medis Puskesmas Parijatah Kulon. “Lokasi  penemuan berdekatan dengan  Puskesmas Parijatah Kulon,” ujar Kapolsek Srono, AKP Ali Masduki.

Hasil pemeriksaan tim medis, diketahui mayat bernasib malang itu adalah Sapuwang, 75, asal  Dusun Melik, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono. “Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis,  tidak ditemukan tanda-tanda bekas  kekerasan maupun penganiayaan,” jelas Kapolsek Ali Masduki.

Keterangan salah satu anak korban, Ahmad, Sapu wang itu memang sudah pikun. Bahkan, selama ini sering meninggalkan rumah tanpa pamit. “Sebelum ditemukan meninggal, korban sudah sepekan meninggalkan rumah. Oleh keluarga sudah dicari tapi tidak ketemu,” terang Kapolsek Ali Masduki.

Karena tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan dan penganiayaan, pihak keluarga meminta  jenazah korban tidak diotopsi. Jumat siang (18/8) jenazahnya lang sung dikebumikan di pema kaman umum  dusun setempat. (radar)