Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Warga Pasang Tanda Bahaya

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Danlanal: Pantai Boom Berbahaya untuk Renang

BANYUWANGI ~ Musibah tenggelamnya Dadang Permana, 14, di Pantai Boom jumat (4/9) lalu menjadi pelajaran berharga bagi warga setempat. Tak ingin ada “tumbal” lagi di pantai yang hanya berjarak 1 Km dari pusat kota Banyuwangi itu, kemarin warga memasang bendera merah.

Bendera tersebut ditancapkan di Pantai Boom. Bendera tersebut sebagai tanda larangan berenang diwista pantai yang terletak di Kelurahan Kampung Mandar tersebut. Banbang Purwanto, lurah Kampung Mandar, mengatakan musibah meninggalnya reaja Kampung Ujung menjadi tanggungjawab pemerintah dan masyarakat agar peristiwa semacam itu tidak terjadi lagi.

Selain mengupayakan pemasangan tanda peringatan, Bambang juga akan memperluas jangkauan life guard. Papan seukuran 1.5 x 1 meter akan dipasang tepat di sebelah penangkaran penyu dekat muara Pantai Boom. Selanjutnya, dipasangi bendera merah juga agar masyarakat atau pengunjung pantai bisa melihat dari kejauhan.

“Dulu sudah ada tanda peringatan disana. Bahkan sampai saya beri simbol tengkorak. Tapi rupanya ada yang melepas, entah siapa,” ujar Bambang. Sementara itu, lokasi Pantai Boom justru dianggap berbahaya berenang bagi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

Setelah memimpin pencarian korban hanyut sejak Jumat (4/ 9). Danlanal Banyuwangi, Letkol (P) Wahyu Endriawan, mengatakan kontur Pantai Boom tidak stabil. Bahkan, jika dibandingkan dengan Pulau Merah, Pantai Boom lebih tidak aman.

Alasannya, Pulau Merah masih memiliki jarak sekitar 50 meter sampai wilayah perairan dalam, sedangkan jarak Pantai Boom hanya 10 meter. Belum lagi arus di Selat Bali yang terkenal berputar-putar atau biasa disebut puser oleh warga Banyuwangi.

Hal itu yang membuat tim TNI AL kesulitan saat mencari korban karena arus laut berubah-ubah.  Selain itu, life guard di Pantai Boom harus dioptimalkan. Sehingga, saat ada korban tenggelam, ada penjaga yang dapat bereaksi cepat.

“Saya saja yang terlatih berenang bisa hanyut, apalagi masyarakat biasa. Yang jelas Pantai Boom tidak aman untuk berenang. Kalau cuma duduk-duduk menikmati Selat Bali ya tidak apa-apa.” tegasnya. (radar)