Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Warga Sukowidi Dihajar Pria Misterius

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Wajah Hariyono, 28, terlihat lebam kemarin. Pria yang berprofesi sebagai penjaga diler motor bekas (mokas) itu baru saja mendapat musibah. Dia dipukuli seorang pria yang mengaku sebagai aparat hingga mengalami beberapa luka robek di wajah.

Kejadian itu bermula saat warga Lingkungan Sukowidi itu bersama adiknya, Kurniawan, 16, naik motor di Simpang Lima, Banyuwangi, Minggu malam kemarin (15/11). Pukul 22.30 tiba-tiba ada seorang pria naik motor Suzuki Shogun 110 warna hitam mendekatinya.

Tanpa sebab yang jelas, pria yang berboncengan dengan seorang wanita itu menendang motor Hariyono. Melihat ada ketidakberesan, Hariyono langsung menghindar. Dia mencium aroma alkohol dari mulut pria tersebut.

Hariyono pun langsung pergi ke arah Jalan Dr. Sutomo. Rupanya pria itu mengejar dan meneriaki Hariyono maling. Tak puas hanya memepet motor Haryono, pria itu juga berteriak bahwa dirinya aparat. Lantaran takut, Haryono dan adiknya berhenti dan menurut saat digiring menuju sebuah gang.

Begitu berhenti, pria bertinggi 160 cm yang mengajarnya itu langsung turun dan mengambil sebuah genting. Genting tersebut dipukulkan ke wajah Haryono. Akibatnya, terdapat sobekan diantara hidung dan mata Haryono.

Tak berhenti di situ, wajah Haryono juga dipukul dua kali. Adiknya sempat hendak menahan, tapi tubuhnya dipegangi wanita yang dibonceng laki-laki tersebut. “Dia bilang sebagai aparat. Dia membawa perempuan yang saya kira istrinya.

Saya percaya dan berhenti. Begitu berhenti, saya langsung dipukul pakai genting sampai berdarah,” ujarnya.  Puas menganiaya Haryono, pria bertubuh kurus itu langsung pergi meninggalkannya. Tak lama kemudian, datang tiga polisi yang menghampirinya dan bertanya tentang kejadian tersebut.

“Saya lihat ada tiga polisi tidak jauh dari situ, tapi mereka diam saja dan baru datang setelah saya dipukul. Habis itu ada lagi petugas polsek kota yang datang lalu menyarankan saya lapor dan minta visum dokter,” jelas Hariyono.

Malam itu juga Hariyono langsung melaporkan tindakan yang dialaminya dan melakukan visum di RSUD Blambangan. Sampai saat ini pria asli Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, itu masih merasakan sakit di sekitar wajahnya.

“Kata warga yang melihat, pekerjaan pelaku sebagai tukang becak. Tapi saya tidak tahu, saya tunggu saja penyelidikan polisi. Orang itu kulitnya hitam. Tubuhnya tidak terlalu tinggi,” tegasnya. (radar)