Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Wartawan Beri Andil Kemajuan Banyuwangi

Bupati Abdullah Azwar Anas melalui sambungan langsung FaceTime menyapa peserta UKW di ruang F4 Kampus Untag 1945 Banyuwangi siang kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bupati Abdullah Azwar Anas melalui sambungan langsung FaceTime menyapa peserta UKW di ruang F4 Kampus Untag 1945 Banyuwangi siang kemarin.

BANYUWANGI – Kemajuan pesat Banyuwangi diberbagai bidang, tidak hanya diraih berkat kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wabup Yusuf Widyatmoko. Selain duet Anas-Yusuf, kalangan wartawan pun punya andil besar memajukan kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini.

“Andil besar wartawan mendorong kemajuan Banyuwangi itu disampaikan Wabup Yusuf pada forum pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuwangi, kemarin (20/10).

UKW yang digeber PWI bekerja sama dengan Bakesbangpol Banyuwangi tersebut berlangsung di kampus Untag 19412 Banyuwangi. “Banyuwangi bisa maju pesat seperti ini bukan hanya karena kepemimpinan Pak Anas dan saya, tapi juga berkat peran teman- teman wartawan,”ujar Yusuf pada forum yang juga dihadiri Ketua PWI Jatim A. Munir tersebut.

Menurut Yusuf, melalui pemberitaan di media massa, program-program pembangunan Pemkab Banyuwangi bisa diketahui masyarakat luas. Hal itu mendorong keterlibatan publik dalam menyukseskan program-program tersebut.

Selain itu, berkat pemberitaan di media, gaung event Banyuwangi Festival (B-Fest) yang salah satunya bertujuan sebagai ajang promosi pariwisata Bumi Blambangan, terdengar hingga seantero tanah air hingga mancanegara.

Meski telah memberikan andil positif, Wabup berharap kompetensi insan media di Banyuwangi terus meningkat. Karena itu, dia mengapresiasi langkah PWI Banyuwangi menggelar UKW tersebut.

Sementara itu, Bupati Anas berharap UKW yang diselenggarakan PWI Banyuwangi bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas wartawan. Selain itu, dia berharap melalui kegiatank kali ini PWI Banyuwangi lebih progresif.

Anas lantas menyinggung sebuah lagu berjudul Wartawan Ratu Dunia yang dipopulerkan Nasidaria. Dalam lagu tersebut, wartawan bisa “membina” pendapat umum dunia. Anas pun menyampaikan bahwa paradigma pemberitaan kini telah beigeser. Jika dahulu bad news is good news, sekarang bergeser menjadi good news is good news.

“Namun demikian, jika ada yang dinilai kurang baik, saya juga perlu dikritik. Tetapi, kritik tersebut harus berimbang,” pesannya melalui sambungan langsung FaceTime. Sementara itu, setelah dibuka Wabup Yusuf Widyatmoko, rangkaian UKW dilanjutkan dengan pembekalan materi oleh para penguji.

Setelah menerima pembekalan, sebanyak 48 wartawan yang berasal dari Banyuwangi dan sejumlah daerah di Jatim tersebut bakal menjalani ujian yang berlangsung mulai pagi ini (21/10). “Uji kompetensi yang diselenggarakan PWI Banyuwangi bersifat mandiri. Kami berharap dengan ikut UKW wartawan bisa bersikap profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik,” ujar ketua PWI Jatim Achmad Munir.

Ketua PWI Banyuwangi Syaifuddin Mahmud menambahkan, UKW kali ini diikuti oleh peserta dari Banyuwangi, Jember, Situbonldo, Bondowoso, dan Surabaya. Dari 48 peserta yang telah lolos verifikasi administrasi, dibagi menjadi tiga kategori. Yakni, kategori muda, madya, dan utama.

“Seluruh pelaksanaan UKW hari ini langsung ditangani tim penguji dari Jakarta, Lampung, Banten, dan Surabaya,” tandas Syaifuddin yang juga Pemimpin Redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi ini. (radar)