Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Wisata Pantai Grand Watu Dodol Ditutup Sementara

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi tengah melakukan renovasi pembenahan fasilitas sarana dan prasarana Pantai Grand Watu Dodol (GWD).

Selama pembenahan tersebut, pantai yang berada di Dusun Paras Putih, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, itu ditutup untuk sementara waktu.

Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Iskandar Azis mengatakan, pembenahan GWD dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung. Karena beberapa bagian bangunan di lokasi wisata tersebut memerlukan perbaikan.

“Kami ingin pengunjung bisa mendapatkan kenyamanan berwisata di GWD dan image GWD sebagai destinasi wisata internasional bisa terjaga. Untuk itu sementara waktu GWD ditutup sampai pembenahan selesai,” kata Iskandar.

Sementara itu, penutupan GWD sendiri dilakukan mulai kemarin Senin (7/1/2019) sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Pembukaannya, imbuh Iskandar, menunggu hingga pembenahan selesai.

“Kami belum bisa pastikan sampai kapan ditutup, bisa satu bulan lebih. Semua tergantung lamanya waktu yang diperlukan untuk pembenahan,” kata Iskandar.

Iskandar menambahkan, pembenahan pantai yang menghadap Selat Bali ini dilakukan terhadap beberapa bagian bangunan yang ada di area tersebut.

Seperti mushola, toilet, selasar, dan beberapa bagian bangunan warung yang dipakai untuk berjualan pedagang.

“Pembenahan dilakukan karena ada beberapa bagian bangunan yang rusak. Di antaranya karena hujan deras yang mulai sering mengguyur Banyuwangi, hingga terjadi kebocoran di beberapa bagian. Pembenahan juga dilakukan pada area taman karena terdapat beberapa pohon yang mengering terkena hawa panas pada musim kemarau yang telah lewat,” kata Iskandar.

Sembari melakukan pembenahan infrastruktur bangunan, pemkab juga melakukan penataan pedagang dan manajemen pengelolaan GWD oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat.

Pemkab akan memberikan pelatihan sulang kepada para pedagang dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat untuk meningkatkan kualitas pengelola dan pedagang dalam melayani wisatawan.

“Kami akan melatih pedagang dan pengelola GWD baik pedagang maupun anggota pokdarwis tentang manajemen pengelolaan tempat wisata. Mulai bagaimana menjaga kebersihan lingkungan, menyajikan menu makanan untuk wisatawan hingga pengelolaan parkir sampai manner dalam menyambut wisatawan,” pungkasnya.