Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Yayasan Warna-Warni akan ‘Viruskan’ Keindahan Banyuwangi

Foto: detik.com
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: detik.com

BANYUWANGI – Banyuwangi menjadi magnet baru bagi pariwisata Indonesia. Keindahan destinasi wisata di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa ini sudah banyak dinikmati wisatawan lokal maupun mancanegara.

Yayasan Warna-warni Indonesia, yang dipimpin istri Akbar Tanjung, Krisnina Maharani mengunjungi beberapa lokasi wisata di Banyuwangi.

Kedatangan rombongan Yayasan Warna-warni Indonesia bersama Nina Akbar Tanjung, disambut langsung oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Rombongan kemudian diajak melihat langsung Green Airport Bandara Blimbingsari Banyuwangi. Terminal bandara ini berkonsep hijau dan berbeda dengan bandara lain yang penuh kaca. Di terminal ini, sangat minim kaca dan ruangan berAC.

“Aksesabilitas ke Banyuwangi dengan penerbangan langsung dari Jakarta rupanya menjadi pembuka pintu berwisata dari kota besar. Kita sambut dengan baik wisatawan yang datang ke sini,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, usai menyambut kedatangan rombongan Yayasan Warna-warni, Sabtu (9/9/2017).

Kedatangan rombongan Yayasan Warna-warni ini, kata Bupati Anas, sekaligus penyemangat dan promosi pariwisata yang ada di Banyuwangi.

“Kehadiran mereka dan ibu Nina Akbar Tanjung sangat berarti bagi kami. Kami harap ini menjadi magnet bagi wisatawan untuk kembali datang ke Banyuwangi,” tambah Anas.

Yayasan Warna Warni Indonesia adalah lembaga nirlaba yang mempunyai visi memperkuat kebhinnekaan Bangsa Indonesia dalam rangka pembentukan dan penguatan watak bangsa (nation character building). Kegiatan Yayasan Warna Warni Indonesia berfokus pada upaya peningkatan apresiasi terhadap pluralisme, tradisi, wisata, kebudayaan dan sejarah bangsa Indonesia.

Di Banyuwangi, rombongan Yayasan Warna-warni mengunjungi Baluran, Pulau Merah dan Wedi Ireng. Tak hanya itu, mereka juga menyaksikan tari Gandrung dan menikmati Kopi Using di Sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren Kecamatan Glagah.

“Banyuwangi tak hanya namanya yang harum. Tapi saya merasakan seperti rumah sendiri. Kami mendapatkan banyak ilmu di Sanggar Genjah Arum,” ujar Nina Akbar Tanjung kepada detikcom.

Selanjutnya, kata Nina, promosi wisata di Banyuwangi akan dibantu melalui anggota Yayasan Warna-warni. “Kami akan viruskan keindahan Banyuwangi untuk datang ke sini. Kita akan undang ibu dubes-dubes kesini,” tambahnya.
(bdh/bdh)