Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

4 Dialek Bahasa Jawa di Jatim

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Detik.com


Surabaya

Jawa Timur merupakan provinsi di Indonesia yang terletak di ujung timur Pulau Jawa. Provinsi ini mempunyai beberapa bahasa daerah dengan dialek atau logat khas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dialek diartikan sebagai variasi bahasa yang berbeda-beda menurut pemakai. Misalnya, bahasa dari suatu daerah tertentu, kelompok sosial tertentu, atau kurun waktu tertentu.

Merasakan Keramahan Suku Osing dari BanyuwangiMerasakan Keramahan Suku Osing dari Banyuwangi/ Foto: (Rachman Haryanto/detikcom)

Ragam Dialek Bahasa Jawa di Jawa Timur:

Dikutip dari situs resmi Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia, hasil pemetaan bahasa Jawa yang dituturkan masyarakat yang mendiami Provinsi Jawa Timur berdasarkan persebarannya terbagi menjadi empat. Di antaranya dialek Jawa Timur, dialek Osing, dialek Tengger, dan dialek Solo-Yogya. Berikut uraiannya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Dialek Jawa Timur

Bahasa Jawa dengan dialek Jawa Timur hampir digunakan di seluruh penjuru wilayah Jawa Timur. Seperti sekitar Surabaya, ke arah timur sampai ke Jember, ke arah selatan sampai Kabupaten Malang, dan ke arah barat sampai Bojonegoro.

Dari segi struktural, dialek ini yang paling kasar dalam urutan tingkat penggunaan bahasa Jawa. Namun, terdapat bahasa dengan tingkatan yang jauh lebih tinggi, yakni bahasa kromo.

Bahasa kromo masih sering digunakan beberapa masyarakat yang mendiami wilayah Surabaya. Bahasa ini ditujukan kepada orang yang dari segi usia maupun status sosialnya lebih tinggi dibandingkan penuturnya.

2. Dialek Osing

Dialek Osing atau juga dikenal sebagai bahasa dari Banyuwangi. Dialek ini merupakan sebuah varietas dari bahasa Jawa yang banyak dituturkan Suku Osing yang mendiami wilayah Banyuwangi.

Dialek Osing memiliki kesamaan kosakata dalam bahasa Jawa kuno, terutama di wilayah Girih, Glagah, dan Licin. Hingga saat ini dialek ini masih terjaga keasliannya.

Namun, di beberapa daerah, dialek ini sudah terpengaruh banyak bahasa, seperti bahasa Madura dan bahasa Jawa baku. Dialek Osing tersebar di Kabupaten Banyuwangi, khususnya Kecamatan Banyuwangi, Srono, dan Kalipuro.

3. Dialek Tengger

Dialek ini digunakan Suku Tengger yang menempati wilayah sekitar pegunungan Bromo, Tengger, Semeru. Dialek ini mempunyai banyak kosakata kuno.

Dialek Tengger masih dipertahankan keberadaannya walaupun sudah tak lagi digunakan penutur bahasa Jawa modern. Penutur dialek ini banyak berasal dari daerah Tengger, khususnya di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

4. Dialek Solo-Yogya

Dialek Solo-Yogya merupakan dialek yang diakui sebagai bahasa Jawa baku. Banyak orang beranggapan dialek Solo-Yogyakarta merupakan satu dialek.

Akan tetapi bagi masyarakat Solo dan Yogyakarta keduanya jelas berbeda. Dialek Solo-Yogya dituturkan oleh masyarakat Madiun dan sekitarnya sampai ke arah barat menuju Jawa Tengah.

Nah, itulah informasi mengenai ragam dialek bahasa Jawa yang dapat kamu jumpai di ruang lingkup masyarakat Jawa Timur. Dari keempat ragam dialek di atas, manakah yang paling kamu kuasai?

Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Simak Video “Detik-detik Atlet Futsal Blitar Ditendang Lawan saat Selebrasi Sujud
[Gambas:Video 20detik]
(irb/sun)

source