Ditambah lagi, almarhum ayahnya juga pernah menjabat Kades Padang, Kecamatan Singojuruh, yang memimpin selama 36 tahun. “Saya banyak belajar kepada almarhum bapak dan suami yang sama-sama mantan kades,” katanya. Meski belum resmi dilantik sebagai kades, wanita yang terkenal ramah dan murah senyum itu sudah mulai menggandeng semua beberapa masyarakat, baik yang mendukung maupun yang tidak mendukungnya dalam pemilihan kepala desa lalu. “Semua juga masyarakat saya.
Tanpa mereka, saya bukan apa-apa,” ujarnya merendah. Sebagai biaya pemilihan kepala desa April lalu, dia harus ngutang karena memang tidak mempunyai modal. Namun, berkat dorongan masyarakat dan tekad kuat—khususnya kaum perempuan—dia memberanikan diri nyalon kepala desa. “Saya tidak berkampanye. Semua dilakukan tim dan pendukung saya. Semua dilakukan dengan sukarela,” bebernya. (radar)