Fritzky mengaku sempat memeriksa warga Italia itu kali pertama masuk rumah sakit. Tetapi, perawatan selanjutnya di tangani dokter lain. “Sesuai prosedur, penyakitnya bisa di tanyakan ke bapak dokter yang menangani di ruangan. Ini menyangkut rahasia medis,” dalihnya. Meninggalnya warga Italia di RS Yasmin itu sempat menjadi perhatian Polres Banyuwangi. Kapolres AKBP Yusuf sempat da tang dan melihat kondisi jenazah Briano yang telah membujur di RS Yasmin. “Saya hanya ingin tahu kondisi jenazah, karena ini WNA,” ujarnya Kapolres Yusuf menambahkan, berdasar data yang diterima polisi, Briano Fuluio Giuliu ternyata sudah dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta sebelum datang ke Banyuwangi.
“Baru menjalani perawatan selama 22 hari,” cetusnya. Kapolres menyebut, hasil pemeriksaan, warga Italia itu memiliki dokumen sah. Kedatangannya ke Banyuwangi untuk mengembangkan bisnis ikan hias. Baru dua hari datang sudah mengeluh sakit dan di larikan ke RS Yasmin. “Kata dokter yang memeriksa, dia menderita lambung akut,” sebutnya. Sambil menunggu keluarganya tiba di Banyuwangi, jenazah Briano sementara di simpan di ruang mayat RSUD Blambangan. “Diangkut mobil ambulans kami (RSUD Blambangan),” sebut pen jaga kamar mayat RSUD Blambangan, Agus Wahyudi. (radar)