”Setelah mereka menikah nanti bisa menjadi keluarga bahagia. Kursus semacam ini di Banyuwangi baru pertama kita yang melaksanakan,” kata Azis. Dalam kursus ini peserta mendapatkan materi kesehatan keluarga, hukum pernikahan dan cara athaharah, serta bisa berkonsultasi langsung tentang kesehatan secara gratis dari dinas kesehatan.
“Tidak semua peserta gadis dan perjaka, yang sudah pernah nikah dan cerai pun juga kita ikutkan,” terang pria yang baru enam bulan berdinas di KUA Genteng ini. Kursus seperti ini akan rutin digelar. Tujuannya untuk bekal calon pengantin dalam mengarungi bahtera rumah tangga dan untuk kepentingan anak-anak penerus generasi bangsa, “Dengan kursu ini semoga mereka menjadi keluarga yang sakinah, mawaadah dan warahmah,” harap Azis. (radar)