“Kami belum tahu ada apa tidak,” tuturnya. Hasan Basri menambahkan, seperti tahun sebelumnya, ritual tersebut selalu mendapat dana dari pemerintah. Tahun 2011 dana yang diterima Rp 25 juta. Tahun berikutnya sebesar Rp 20 juta. Panitia lain, Achmad Subakir menambahkan, pihaknya sebenarnya sudah berusaha menggaet pihak ketiga. Namun, itu sulit dilakukan karena saat ini sudah mendekati akhir tahun. “Banyak sponsor yang sudah tidak sanggup karena dana habis,” katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Di nas Pariwisata Banyuwangi M. Yanuarto Bramuda me nyatakan, dana cash memang tidak ada. Tapi pihak pemkab tetap mendukung dalam bentuk acara. “Ya men dukung acara, seperti wayang, janger, dan lainnya. Menyesuaikan keinginan panitia,” ujarnya Soal ada-tidaknya dana, Bramuda mengaku masih akan mengecek itu ke staf apakah Muncar mendapat alokasi dana untuk petik laut ataukah tidak.
Sebab, banyak sekali ritual yang minta dukungan ke pemerintah daerah. Jika panitia meminta dana hibah melalui proposal, biasanya dapat dana cash. Namun, sesuai aturan, dana hibah tidak boleh disalurkan berturut-turut. Bramuda menuturkan, tahun lalu petik laut Muncar sudah dapat dana hibah. Dengan demikian, tahun ini tidak boleh mendapatkan dana hibah lagi. “Baru tahun depan bisa dapat dana lagi,” ujarnya. (radar)