Masuknya air, kata Lami, membuat seisi rumah panik. Ada tiga orang termasuk dirinya yang saat peristiwa itu terjadi sedang berada dalam rumah.
Khawatir nyawanya terancam, Lami dan kedua keluarganya berusaha menyelamatkan diri. Mereka berusaha kabur dari kepungan banjir dengan cara menjebol atap langit rumah.
“Mau lari lewat depan sudah tidak bisa. Lewat belakang pintu belakang sudah tergenang air. Akhirnya, keponakan menjebol atap langit,” terangnya.
Jebolnya atap langit menyelamatkan nyawa ketiga orang termasuk Lami. Ketiganya bisa naik ke atas kemudian lari melewati areal persawahan yang lebih tinggi.
Kendati begitu, tak ada barang yang bisa diselamatkan. Hanya tas berisikan uang dagangan serta sejumlah data diri yang masih tersisa.
“Tadi pas nengok ke rumah. Cuma ini (Dompet dan beberapa identitas diri) yang tersisa. Semuanya hanyut terbawa arus,” cetusnya.