SEMPU – Lahan subur ternyata tidak menjamin tanaman menjadi baik. Sebab, faktor cuaca juga sangat berpengaruh. Gara-gara cuaca buruk, sejumlah petani lombok terpaksa gulung tikar dalam panen kali ini. ‘’Sering hujan bisa membuat tanaman lombok rusak,” cetus Prapto, petani asal Dusun Kendal, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, kemarin.
Kondisi itulah yang membuat para petani rugi besar. Bayangkan, agar balik modal saja sangat sulit, apalagi untung. ‘’Kira-kira punya saya hanya 10 persen saja dari modal,” kata Prapto. Menurut dia, curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanaman lombok menjadi keriting. Tentu saja, hasil panen akan menyusut. ‘’Memang bisa dicegah dengan terus-menerus diobati. Tapi, masalahnya obat harganya mahal,” ujar Prapto saat panen di Dusun Plaosan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, kemarin. Fauzi, petani lain mengatakan, harga lombok kali ini terbilang menguntungkan petani. Namun, hasil panen tidak sesuai harapan. ‘’Harga sekilo lombok Rp 7.250,” cetusnya. (radar)