“Sebenarnya tanaman cabai itu memasuki masa panen, tapi terserang cacar,” terang Sutikno. Menurut Sutikno, tanaman cabai miliknya itu sudah di panen sembilan kali. Seharusnya, tanamannya itu bisa dipanen empat kali lagi.
“Tapi sudah rusak terserang cacar, ya kita matikan saja,” katanya. Guna membasmi hama cacar itu, terang dia, pihaknya telah beberapa kali melakukan penyemprotan. Nyatanya, tidak ada pengaruh dan malah menggiia.
“Daripada menyebar ke mana-mana,” ujarnya. Sutikno menyebut, tanaman cabai yang dibakar itu membuat dirinya merugi. Apalagi, harga cabai yang mencapai Rp 9000 per kilogram dianggap cukup bagus. “Ya, rugi sekitar Rp 3 juta hinga 4 juta,” cetusnya. (radar)