The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Strong winds, Pantai Pulau Merah Penuh Sampah

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

PESANGGARAN-Lokasi wisata di Pantai Pulau Merah, Dusun Pancer, Sumberagung Village, Kecamatan Pesanggaran, beberapa hari terakhir ini terlihat kotor. Di sepanjang garis pantai dipenuhi oleh sampah yang berserakan kemarin (20/12).

Sampah yang banyak menumpuk di sepanjang pantai itu berupa ranting kayu dan bambu. Sampah itu, berasal dari hutan yang terbawa oleh air sungai. “Sampah banyak berserakan, pantai jadi kotor,” cetus Rika Ulfa, 16, salah satu pengunjung asal Kecamatan Genteng.

Menurut Rika, sampah yang banyak menumpuk di sepanjang pantai itu dianggap cukup mengganggu. Untuk bermain di pantai, harus memilih tempat yang tidak ada sampah. “Keindahan Pulau Merah juga terganggu,He said.

Selain banyak sampah yang berserakan, cuaca di Pantai Pulau Merah juga tidak bersahabat. Seharian kemarin (18/12), angin bertiup cukup kencang. Sejumlah pemilik payung wisata, menutup payungnya karena takut rusak.

“Beberapa hari ini payung saya gulung, anginnya besar,” terang Yulianto, 38, salah satu pemilik payung wisata. Yulianto menyebut cukup berisiko untuk membuka payung wisatanya. Bila dipaksakan, akan rusak dan biaya perbaikan cukup mahal.

“Untuk perbaikan itu minimal habis Rp 250 thousand," he said. Yulianto yang juga jualan bakso itu menyampaikan, banyak payung wisata yang digulung, ternyata pendapatannya dalam jualan bakso juga berkurang. Para pembeli bakso, biasanya banyak yang bersantai di payung wisata.

“Biasanya itu jualan bakso sehari dapat Rp 700 thousand, ini satu mangkuk aja belum ada yang beli," he said. Cuaca yang kurang bersahabat seperti ini, masih kata Yulianto, karena pengaruh angin barat daya. Setiap memasuki Desember, angin memang bertiup cukup kencang.

“Setiap akan datangnya tahun baru, angin besar seperti ini, ombaknya juga kurang baik, anak-anak tidak ada yang berani turun surfi ng," he said. (radar)

Exit mobile version