The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Awan mulai Tumbuh, Suhu masih 33° Celcius

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Meski awan sudah mulai muncul di langit Banyuwangi di sore hari, tapi kondisi tersebut tidak berpengaruh terhadap suhu udara maksimum di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya. Data stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mentioned, suhu udara maksimum masih berada di angka 33° Celcius.

Of course, dengan suhu tersebut, sebagian besar masyarakat masih merasa gerah. Prakiraan BMKG Banyuwangi, Yustoto Windiarto membenarkan hal tersebut. Suhu udara maksimum di Banyuwangi masih terpantau sama seperti hari-hari sebelumnya, meski sudah mulai tumbuh awan.

However, terik matahari yang dirasakan ini menurun pada sore lantaran ada awan yang tumbuh di langit Banyuwangi. “Awan itu ibarat pelindung. So, kalau mulai tumbuh awan, terik matahari berkurang rasa panasnya,Yustoto said.

He added, posisi matahari yang masih berada di selatan garis ekuator itu menyebabkan panas yang dirasakan masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya masih terasa sangat terik. Because, matahari menyinari langsung wilayah Banyuwangi tanpa hambatan jika letak matahari berada di selatan garis ekuator.

“Banyuwangi kota prediksi baru akan mengalami musim hujan pada Desember,” he added. However, pertumbuhan awan di Banyuwangi itu belum terpantau sampai menimbulkan hujan. Pantauan pihak BMKG sampai sore kemarin tidak ada satu pun daerah di Banyuwangi yang mengalami hujan cukup signifikan meski pertumbuhan awan sudah mulai tinggi sejak sore hari.

“Prediksi akan timbul hujan ya malam hari, tapi sifatnya hujan lokal dan ringan,” terang Yustoto. Pihak BMKG memprediksi, tumbuhnya awan di Banyuwangi akan selalu bertambah dari hari ke hari. Prediksi, Banyuwangi Barat akan memasuki musim hujan pada awal November ini.

“Awan yang tumbuh itu bisa menimbulkan petir, angin kencang, dan hujan lebat-ringan," he concluded. (radar)

Exit mobile version