The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BPBD Banyuwangi Minta Penyaluran Bantuan Bencana Satu Pintu, This is the reason

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi meminta penyaluran bantuan korban bencana alam dilakukan satu pintu.

Plt Kalaksa BPBD Banyuwangi Mujito said, penyaluran satu pintu tersebut untuk mempermudah koordinasi dalam penyaluran kepada korban terdampak.

Read too: A grandmother in Banyuwangi was crushed by a kitchen roof that collapsed due to strong winds

“Bantuan sebaiknya terfokus satu tempat di Posko BPBD agar tidak rancu,” kata Mujito di sela acara gesah bareng relawan bencana di Kantor BPBD Banyuwangi, Wednesday (4/1/2023).

even so, BPBD tidak melarang jika ada yang ingin menyalurkan bantuan secara langsung. Dengan catatan harus didampingi petugas BPBD.

“Kalau pun ada yang ingin menyalurkan harus dilakukan bersama BPBD, agar adil dan tidak terpecah pecah. Dan tidak membuat gaduh di bawah,” ujar Mujito.

Menurut Mujito, jika penyaluran bantuan dilakukan oleh lembaga atau instansi yang berbeda-beda, akan membuat masyarakat bingung.

“Misal ada bantuan 40 package, sementara kebutuhan 50 package. Maka tidak bisa disalurkan, jika dipaksakan makan akan timpang. 10 sisanya berarti tidak kebagian," he explained.

Solusinya, lanjut Mujito, maka harus dilengkapi sesuai dengan jumlah kebutuhan yang ada.

“Harus seperti itu agar adil,” ungkap Mujito.

BPBD Banyuwangi juga mengapresiasi gerakan sosial berupa penggalangan dana yang dilakukan masyarakat saat terjadi bencana.

Read too: Ruko in Banyuwangi Burned, Losses Estimated to Reach Rp 750 Million

However, Mujito mengingatkan penggalangan dana harus dilakukan secara legal, agar pertanggungjawaban kepada pemberi bantuan bisa dengan baik dilaporkan.

“Silahkan, tapi tentu harus ada izin terlebih dahulu dari instansi terkait,” tandas Mujito.


Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, how to click the link https://t.me/kompascomupdate, then join. You must first install the Telegram application on your cellphone.

source

Exit mobile version