The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Banyuwangi Regent Releases Team Bikers Exploring Clean Country

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

TIMES BANYUANGI, BANYUWANGI – Serangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Pemerintah Kabuputen (district government) Banyuwangi bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melepas pesepeda dalam acara touring jelajah bersih negeri sebagai wujud kampanye gerakan Zero Waste and Zero Emission untuk Indonesia.

Touring yang diikuti puluhan bikers the, memulai perjalanannya dari Pulau Bali pada 8 February. Mereka akan singgah di berbagai lokasi terpilih di sepanjang jalur lintasan, untuk menggali berbagai inisiatif dan inovasi pengelolaan sampah disetiap Kabupaten atau daerah.

Dengan cara diabadikanya dalam bentuk video dokumenter. Selanjutnya Video tersebut dijadikan materi kampanye guna mendorong semua pihak melakukan pengelolaan sampah yang baik. Pemkab Banyuwangi sendiri memilih tempat Pembuangan Sampah, Reuse, Reduce, Recycle (TPS 3R) Bio Mandiri Lestari Tembokrejo, Muncar, Banyuwangi, East Java, sebagai tempat singgah dan pemberangkatan bikers untuk memaparkan inovasi pengelolaan sampah Banyuwangi yang menggunakan sistem sirkular.

Plt-Kepala-DLH-Banyuwangi-Dwi-Handajani.jpgPlt Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handajani menjelaskan sistem sirkular pengengelolaan sampah TPS3R Banyuwangi. (Photo : Anggara Cahya / TIMES Indonesia)

Diberangkatkan Bupati Banyuwangi dan tim dari KLHK, setelah para pesepedah mendapatkan penjelasan mengenai pengelolaan sampah di Banyuwangi oleh Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Dwi Handajani. Dan akan menempuh ribuan kilometer hingga mencapai garis finish di Jakarta pada 12 February 2023.

BertemakanTuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakatnantinya di tahun 2025, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di seluruh Indonesia khususnya di Banyuwangi sendiri sudah tidak tidak diperbolehkan lagi menggunakan sistem Open Dumping, minimal menggunakan sistem Controlled Landfill dan harapan bisa menjadi Sanitary Landfill, supaya polemik sampah bisa menjadi menghemat Sumber Daya Alam (SDA) hingga bisa menjadi Zero Waste and Zero Emission atau bebas sampah dan bebas emisi.

Kami berharap HPSN 2023 menjadi koridor utama bagi semuanya agar aktif dan bergerak bersama berkolaborasi membangun pengelolaan sampah yang lebih baik,” jelas Pimpinan Tim KLHK, Yuni Isnaini, Thursday (09/02/2023).

Bupati-Ipuk.jpgBanyuwangi Regent, Ipuk Fiestiandani, mengabadikan foto bersama dengan petugas TPS3R Bio Mandiri Lestari, Tembokrejo, Muncar Banyuwangi. (Photo : Anggara Cahya / TIMES Indonesia)

Meanwhile, Banyuwangi Regent, Ipuk Fiestiandani, juga memberikan pengertian bawasanya, polemik sampah di Banyuwangi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun butuh kesadaran juga dari masyarakat dan melibatkan semua sektor yang ada supaya bisa sesuai dengan tema yang diusung HPSN tahun 2023.

Ini akan menjadi PR bagi kami, untuk bisa mengubah sampah bukan lagi menjadi masalah, namun menjadi pendorong kesejahteraan dengan membuat sampah yang memiliki nilai ekonomis,” he explained.

Semoga HPSN ini kami berharap bukan hanya seremonial tahunan saja, namun juga bisa memberikan dampak bagi masyarakat dalam pengelolaan dan kesadaraan akan sampah,” added Ipuk. (*)

herald : Syamsul Arifin
Editor : Ferry Agusta Satrio

source