RADARBANYUWANGI.ID – Film Warkop DKI identik tiga tokoh sentralnya yakni Dono Kasino dan Indro. Ketiganya dikenal sebagai maestro film komedi tanah air. Dan kini ketiganya bakal kembali bermain bersama lagi dalam payung Warkop DKI
Namun Warkop DKI yang ini berbeda. Filmnya dalam bentuk kartun. Dan kartun resminya sudah tayang di bioskop mulai Kamis, 26 Juni 2025.
Kehadiran Warkop DKI Kartun tidak sekadar menjadi ajang nostalgia. Film ini juga menandai babak baru dalam perkembangan industri animasi Indonesia.
Trio legendaris Dono, Kasino, dan Indro kembali hadir di layar lebar dalam balutan animasi modern. Meski hadir dalam format kartun, film ini tetap mempertahankan ciri khas komedi slapstick dan sindiran sosial yang melekat pada gaya humor Warkop DKI.
Baca Juga: Gempar Insiden Pembunuhan di Malam Hari, Seorang Bapak di Kabat Banyuwangi Habisi Anaknya
Produser Warkop DKI Kartun dari Falcon Pictures, Frederica, menyebut proyek ini digarap secara intensif selama dua tahun. “Kami ingin menghadirkan sesuatu yang otentik, namun tetap relevan dengan penonton masa kini,” ujarnya.
Salah satu kekuatan emosional film ini adalah keterlibatan langsung Indro Warkop, satu-satunya anggota Warkop DKI yang masih aktif. Ia tidak hanya menjabat sebagai produser eksekutif yang mengawal proses kreatif, tetapi juga turut mengisi suara karakter Komandan CHIPS.
“Suara asli Bang Indro menjadi jembatan emosional bagi penggemar lama,” tambah Frederica.
Baca Juga: Detik-Detik Sahril, Pelajar SMA Banyuwangi, Hanyut di Sungai Deras Usai Motor Terpeleset
Produksi film ini menghadapi tantangan besar dalam menentukan pengisi suara untuk karakter Dono dan Kasino yang telah wafat. Setelah proses seleksi yang panjang, Farie Judhistira terpilih sebagai pengisi suara Kasino.
Sementara Wiwid Widyas Prihantoro dipercaya membawakan suara Dono. Komedian Mo Sidik juga bergabung untuk mengisi suara karakter baru.
Seluruh pengisi suara dibimbing langsung oleh Indro Warkop guna menjaga keaslian cengkok dan intonasi khas masing-masing karakter.
Meski menampilkan karakter klasik, Warkop DKI Kartun tidak mengadaptasi ulang film-film lama. Cerita yang dihadirkan sepenuhnya orisinal, dengan pendekatan yang lebih segar dan relevan dengan kondisi kekinian.
Namun, semangat kritik sosial dan kecerdasan dalam melontarkan humor tetap dijaga. Film ini juga menawarkan petualangan dalam skala yang lebih besar dibandingkan versi serial animasinya.
Kualitas animasi yang lebih sinematik dan alur cerita yang lebih epik menjadi nilai tambah dalam versi layar lebarnya.
Page 2
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Film Warkop DKI identik tiga tokoh sentralnya yakni Dono Kasino dan Indro. Ketiganya dikenal sebagai maestro film komedi tanah air. Dan kini ketiganya bakal kembali bermain bersama lagi dalam payung Warkop DKI
Namun Warkop DKI yang ini berbeda. Filmnya dalam bentuk kartun. Dan kartun resminya sudah tayang di bioskop mulai Kamis, 26 Juni 2025.
Kehadiran Warkop DKI Kartun tidak sekadar menjadi ajang nostalgia. Film ini juga menandai babak baru dalam perkembangan industri animasi Indonesia.
Trio legendaris Dono, Kasino, dan Indro kembali hadir di layar lebar dalam balutan animasi modern. Meski hadir dalam format kartun, film ini tetap mempertahankan ciri khas komedi slapstick dan sindiran sosial yang melekat pada gaya humor Warkop DKI.
Baca Juga: Gempar Insiden Pembunuhan di Malam Hari, Seorang Bapak di Kabat Banyuwangi Habisi Anaknya
Produser Warkop DKI Kartun dari Falcon Pictures, Frederica, menyebut proyek ini digarap secara intensif selama dua tahun. “Kami ingin menghadirkan sesuatu yang otentik, namun tetap relevan dengan penonton masa kini,” ujarnya.
Salah satu kekuatan emosional film ini adalah keterlibatan langsung Indro Warkop, satu-satunya anggota Warkop DKI yang masih aktif. Ia tidak hanya menjabat sebagai produser eksekutif yang mengawal proses kreatif, tetapi juga turut mengisi suara karakter Komandan CHIPS.
“Suara asli Bang Indro menjadi jembatan emosional bagi penggemar lama,” tambah Frederica.
Baca Juga: Detik-Detik Sahril, Pelajar SMA Banyuwangi, Hanyut di Sungai Deras Usai Motor Terpeleset
Produksi film ini menghadapi tantangan besar dalam menentukan pengisi suara untuk karakter Dono dan Kasino yang telah wafat. Setelah proses seleksi yang panjang, Farie Judhistira terpilih sebagai pengisi suara Kasino.
Sementara Wiwid Widyas Prihantoro dipercaya membawakan suara Dono. Komedian Mo Sidik juga bergabung untuk mengisi suara karakter baru.
Seluruh pengisi suara dibimbing langsung oleh Indro Warkop guna menjaga keaslian cengkok dan intonasi khas masing-masing karakter.
Meski menampilkan karakter klasik, Warkop DKI Kartun tidak mengadaptasi ulang film-film lama. Cerita yang dihadirkan sepenuhnya orisinal, dengan pendekatan yang lebih segar dan relevan dengan kondisi kekinian.
Namun, semangat kritik sosial dan kecerdasan dalam melontarkan humor tetap dijaga. Film ini juga menawarkan petualangan dalam skala yang lebih besar dibandingkan versi serial animasinya.
Kualitas animasi yang lebih sinematik dan alur cerita yang lebih epik menjadi nilai tambah dalam versi layar lebarnya.