The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Pontoon Pier Operates Today

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Ditunda karena Kunjungan Menhub

KALIPURO – Pengerjaan dermaga ponton di Pelabuhan ASDP Ketapang–Gilimanuk sudah rampung. Meski sudah selesai, until Saturday (18/6) kemarin dermaga masih belum dibuka untuk umum lantaran dalam proses finishing.

Direncanakan, dermaga yang direhabilitasi dari kapasitas 7 tons to be 10 ton itu mulai beroperasi pagi ini. ASDP Ketapang Public Relations, Sandhi Nugroho, mengatakan proses pengerjaan dermaga di Pelabuhan Ketapang molor dari jadwal yang ditentukan, that is 16 June, lantaran pengerjaan sengaja diberhentikan.

Proses pengerjaan rehabilitasi dermaga itu dihentikan sementara waktu karena ada kunjung Menteri Perhubungan (Minister of Transportation) Ignasius Jonan Kamis (16/6) lalu di Pelabuhan Ketapang. ”Pengerjaan saat ini (yesterday) sudah selesai, tapi masih belum kami operasikan. Insya Allah besok pagi (today) dermaga ponton sudah di operasikan,” jelas Sandhi.

Mengenai penjadwalan kapal yang sandar di dermaga ponton juga telah ditentukan pihak Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (UP) Gilimanuk. Hari ini dermaga sudah beroperasi dan ada delapan kapal motor penumpang (km²) yang siap melayani para pengguna jasa pelayaran di Selat Bali melalui dermaga itu, yakni KMP TrisilaBhakti I, KMP Nusa Makmur, KMP Prathita, KMP Dharma Ruchitra, KMP Niaga Ferry, KMP Rajawali Nusantara, KMP Edha, dan KMP Gilimanuk I.

”Kapal yang beroperasi di dermaga ponton semua punya pintu samping,” terang Sandhi. Just knowing, selain dermga ponton yang direhabilitasi dari 7 tons of 10 ton, pihak ASDP Ketapang sebelumnya juga telah merehabilitasi dermaga MB I dan dermaga MB II di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk.

Dermaga MB yang sebelumnya berkapasitas 20 ton kini ditambah kemampuannya menjadi 35 ton. Proyek rehabilitasi dermaga itu dilakukan agar kendaraan yang memiliki tonase lebih berat lebih banyak pilihan saat menyeberang selain di Pelabuhan LCM Ketapang.

Meanwhile, arus mudik dan balik Lebaran di Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk tahun ini diprediksi mengalami peningkatan cukup tinggi. Pihak ASDP memprediksi penumpang dan kendaraan pada arus mudik dan balik mengalami peningkatan sekitar 5 persen dibanding tahun lalu.

President director (CEO) PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP, Danang S. Baskoro, didampingi General Manajer (GM) ASDP Ketapang, M. Yusuf Hadi, mengatakan peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini disebabkan hari libur saat Lebaran tahun ini lebih panjang dibandingkan tahun lalu.

Berbeda dengan tahun lalu, libur Lebaran lebih singkat dan itu memicu jumlah pemudik dari Bali ke Jawa tahun lalu tidak terlalu banyak. ”Diprediksi meningkat 5 persen pada mudik nanti. Tentu Ketapang nanti akan mengalami kepadatan saat arus balik,” jelas Danang.

even so, Danang menyebut pada arus mudik nanti Ketapang tetap mengalami peningkatan. However, pihaknya bisa bernapas lega lantaran Idul Fitri tahun ini jatuh pada Rabu. Tentu dengan jatuhnya Lebaran pada hari Rabu, konsentrasi pemudik bisa terpecah jauh-jauh hari sebelum hari H Lebaran.

”Kalau Lebaran hari Rabu, pemudik biasanya sudah mulai pulang kampung pada Sabtu, jadi tidak berangkat mepet mendekati hari H. Ini pengalaman saya,” he said. Mengingat ada peningkatan jumlah pemudik, tentu jumlah penumpang dan kendaraan pada arus balik di Pelabuhan Ketapang juga mengalami peningkatan.

Mengenai kesiapan Pelabuhan Ketapang dalam meng hadapi padatnya kendaraan saat arus balik terjadi, Danang menyebut kan sudah menyiapkan beberapa skenario proses bongkar-muat kendaraan di dalam kapal.

”Skenario-skenario sudah kami siapkan, misal nya kalau padat sekali nanti kami akan percepat waktu bongkar-muat kendaraan di dalam kapal. Kita juga akan lakukan skenario memainkan trip kapal,” pungkanya. (radar)

Exit mobile version