strange, sejumlah warga setempat mengaku tidak tahu-menahu dengan kabar penculikan anak itu. “Tidak ada, But. Kami dengar penculikan malah di Dusun Stembel, Gambiran Village/District, dan daerah selatan,” ujar Subiah, salah satu ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun Polean, Tamansari Village. Beberapa desa di wilayah kecamatan Bangurejo yang sempat menjadi buah bibir karena dikabarkan menjadi lokasi penculikan anak ternyata juga nihil. “Tidak ada di sini. Tidak tau kalau di daerah lain,” ujar Fitri, 24, warga Desa Sambimulyo, Bangorejo District.
Mengenai isu penculikan anak, Ahmad Fatoni, 40 salah seorang guru yang bertugas di IIA/TK Purwanida di Desa/Kecamatan Cluring, mengaku juga mendengar, However, isu tersebut hanya beredar di kalangan anak-anak. Pihaknya hanya menyampaikan kepada para wali murid agar lebih memperhatikan anak-anak, baik saat jam sekolah maupun di rumah. “Ya sempat dengar. Kami imbau wali murid memperhatikan anaknya," he said. Siliragung Police Chief, AKP Bakin menyatakan isu yang berkembang itu akibat pemberitaan di media cetak dan internet yang berlangsung cepat.
Di wilayahnya sampai saat ini tidak ada laporan penculikan anak. “Tidak ada, itu kabar di Jombang melalui televisi, lain warga resah," he said. Nevertheless, Kapolsek tetap berharap agar wali murid, terutama yang mempunyai anak di SD dan TK untuk lebih memperhatikan anaknya saat sekolah. Besides that. memantau jam pulang maupun saat berangkat anak disekolah. “Kalau perlu dijemput, tapi ya lihat kondisi,He said. (radar)