The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

SMP 1 Banyuwangi Ready for Independent UNBK

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Persiapan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk jenjang SMP di Banyuwangi terus dikebut. Besides 34 sekolah yang diproyeksikan untuk menyelenggarakan UNBK baik mandiri maupun bergabung dengan SMK, beberapa SMP lain juga didorong untuk bisa menyelenggarakan UNBK dalam ujian nasional tahun 2017 this.

Chairperson of the School Principal Working Meeting (MKKS) SMP, Supriyadi said, sebelumnya kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono mempersiapkan 34 SMP untuk menyelenggarakan UNBK tahun ini. Dengan perhitungan beberapa SMP yang belum bisa menyelenggarakan secara mandiri akan di migrasi ke SMK terdekat.

“Sampai hari ini kita masih melakukan pendataan, nanti dari setiap rayon akan memberikan data sekolah mana yang siap UNBK dan tidak,said the head of SMPN 2 Kalipuro itu. Supriyadi menambahkan kemungkinan dari jenjang SMP akan lebih dari 34 sekolah yang menyelenggarakan UNBK.

Karena ada beberapa SMP yang sudah memiliki jumlah komputer sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan UNBK. “Nanti dinas pendidikan yang akan menentukan SMK mana yang digunakan sebagai tempat UNBK SMP, kita tinggal mengikuti jadwal yang sudah ditentukan, kabarnya ada beberapa sekolah yang memang sudah siap seperti SMPN 1 Banyuwangi dan SMP Katolik Santo Yusuf," he said.

Head of SMPN 1 Banyuwangi, Samsuddin Ali mengatakan jumlah komputer yang ada di sekolahnya sudah cukup untuk menyelenggarakan UNBK mandiri. Exist 100 unit komputer di tempatnya yang nanti akan digunakan oleh 284 siswa kelas IX. Dia juga menambahkan bahwa semua SMP yang memiliki komputer di atas 20 unit tahun ini diminta menyelenggarakan UNBK. Termasuk lima SMP rujukan yang masuk dalam 34 sekolah yang juga diminta menyelenggarakan UNBK.

“34 SMP ini dipasangkan dengan 34 SMK yang dari tahun kemarin sudah melaksanakan UNBK. Kalau di rayon satu sementara ini baru SMPN 1 Banyuwangi dan SMK Katolik yang menyatakan siap UNBK mandiri. Di tempat saya nanti 96 komputer digunakan untuk ujian siswa dan 4 unit lagi digunakan untuk cadangan,he explained.

Samsuddin sempat memperlihatkan 100 unit komputer yang disiapkan dalam dua ruangan terpisah. Selain itu sudah ada tiga server juga yang dipersiapkan untuk mendukung operasional komputer pada proses UNBK. “Masih ada satu komponen lagi yang kita tunggu, setelah itu kita akan langsung melakukan uji coba, termasuk dalam pelaksanaan USBN nanti,” kata Samsuddin.

Besides that, at SMPN 5 Banyuwangi yang menjadi salah satu sekolah yang akan UNBK tahun ini, persiapan masih sebatas mempersiapkan koordinasi dengan SMK Gajah Mada. Head of SMPN 5 Banyuwangi, Wiwik Susilo mengatakan sekolahnya kesulitan jika harus menyelenggarakan UNBK secara mandiri. Karena biaya yang disiapkan untuk menyelenggarakan UNBK mandiri cukup tinggi.

Terlebih saat ini siswa tidak boleh ditarik biaya untuk penyelenggaraan Unas dan pengadaan alat seperti komputer untuk UNBK. “Ada banyak item yang masuk dalam kategori pungli membuat sekolah kesulitan untuk mengadakan komputer sendiri. Kita sempat mempertimbangkan untuk menyelenggarakan dengan laptop siswa dan guru, tapi kalau rusak nanti bingun siapa yang menanggung. Jadi kita menunggu saja jadwal dari dinas untuk berkoordinasi dengan SMK Gajah Mada,he explained.

Meanwhile, Kabid Pendidikan SMP Dinas Pendidikan, Suratno menambahkan, Dinas belum bisa merilis data sekolah yang dipastikan menyelenggarakan UNBK. Rencananya dalam dua hari ke depan baru bisa ditentukan mana SMP yang menyelenggarakan UNBK atau ujian nasional dengan naskah.

“Kemarin memang disampaikan Kepala Dinas ada 34 SMP. Tapi kita masih belum dapat laporan dari sekolah yang bersangkutan, nanti setelah semua data masuk baru bisa kita sampaikan,he said.(radar)

Exit mobile version