Kondisi itu membuat pengguna jalan harus mengurangi kecepatan. Tidak jarang kendaraan harus mengambil posisi agak ke tengah karena ketinggian air cukup lumayan. Pemandangan itu seolah sudah biasa terjadi setiap hujan. However, hingga kini belum ada upaya menanggulangi masalah tersebut. Even, persoalan genangan air itu sudah dilaporkan pihak desa kepada Dinas Pekerjaan Umum. “Sudah saya laporkan kondisi itu ke PU,” ujar Agus Tarmidi, kepala Desa Wonosobo.
Bila tidak diatasi, genangan air itu berpotensi merusak aspal. Aspal akan cepat mengelupas dan jalan akan berlubang. Jalan yang lebih rendah daripada tanah resapan di sampingnya diduga menjadi penyebabnya. Imbasnya air tidak bisa mengalir ke saluran air. So far, pihak desa belum punya solusi atas masalah itu. Laporan ke Dinas PU diharapkan bisa memberikan solusi agar jalan tidak kembali tergenang saat hujan. (radar)
