CLURING – Aksi kejahatan yang diduga dilakukan dengan cara hipnotis terjadi di Pasar Desa/Kecamatan Cluring Jumat siang (11/7). Korbannya Suratmi, 55, residents of Dusun Krajan, Cluring Village. Ibu paro baya yang setiap hari jualan kebutuhan dapur di Pasar Cluring itu mengaku perhiasan emas yang dipakai seberat sekitar 50 gram dibawa kabur pria yang menyaru sebagai pembeli. “Orangnya masih muda,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi.
Perhiasan yang dibawa kabur pelaku itu, it's clear, berupa dua gelang emas dan sebuah kalung. Berat ketiga perhiasan itu sekitar 50 gram. “Gelang dan kalung beratnya 50 gram," he said. At first, pelaku datang ke lapaknya di Pasar Cluring. Pria muda yang datang naik Honda Beat warna biru itu berpura-pura membeli kebutuhan dapur.
“Membeli bermacam- macam kebutuhan dapur," he said. Saat belanja, it's clear, pria yang tidak dikenal itu juga menanyakan perhiasan yang dipakai korban. Even, pembeli itu sempat menyarankan korban menyimpan perhiasan itu. "So, pemuda itu melepas kalung dan gelang korban, juga mengambil sejumlah kebutuhan pokok,he explained. Korban mengaku melihat saat pembelinya itu melepas kalung dan gelangnya. Even, juga melihat saat pemuda itu mengambil sejumlah mi dan biskuit.
“Orang itu bilang mi dan biskuit itu akan diberikan kepada orang miskin,he explained. Meski melihat orang tidak dikenal melepas perhiasan dan mengambil sejumlah kebutuhan pokok, korban seperti tidak sadar. Even, korban masih sempat melayani pembeli lain. “Setelah melayani pembeli, orangnya sudah tidak, perhiasan saya juga tidak ada, baru sadar”katanya.
Regarding that incident, korban mengaku tidak melapor kepada polisi. The reason, agar musibah yang baru menimpanya itu tidak berlarut-larut. “Saya tidak lapor polisi, biar tidak panjang-lebar,the excuse. Kapolsek Cluring AKP Nyoman Suparta mengaku belum menerima laporan dari korban. He hopes, korban melapor agar kejadian itu bisa ditangani. “Kita belum menerima laporan, saya harap korban mau lapor,"hope". (radar)
