The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Demand Expansion, Hundreds of Jambewangi Residents Come to Banyuwangi DPRD

Suasana masyarakat Desa Jambewangi usai melakukan hearing pengajuan pemekaran desa di halaman DPRD Banyuwangi.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Suasana masyarakat Desa Jambewangi usai melakukan hearing pengajuan pemekaran desa di halaman DPRD Banyuwangi.

BANYUWANGI – Kantor DPRD Banyuwangi mendadak ramai. Ratusan warga dari Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu Banyuwangi menuntut anggota dewan untuk memfasilitasi permintaan warga desa setempat terkait pemekaran desa.

“Kami minta agar dewan memfasilitasi permintaan kami ke eksekutif. Agar desa kami dipecah menjadi tiga desa,” ujar Ahmad Nehru Zaini (46), ketua panitia pemekaran Desa Jambewangi kepada wartawan, Thursday (16/11/2017).

Selama ini warga Jambewangi merasakan bahwa pembangunan infrastruktur di desanya lambat. Even, untuk dapat merasakan pembangunan berupa jalan aspal warga harus rela menunggu selama 17 year.

Mengingat angggaran desa yang sebesar Rp 1,4 miliar dinilai belum dapat mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana desa baik pelayanan publik maupun di sisi pembangunan fisik, dapat dikategorikan maksimal.

“Anggaran desa Rp 1,4 miliar tidak mencukupi untuk pembangunan infrastruktur di desa kami. Untuk merasakan aspal yang baik warga butuh 17 year. Jika dimekarkan bisa dipercepat 3 until 5 year,” he added.

Diakui Ahmad Nehru, permintaan pemekaran ini sudah diajukan ke Pemkab Banyuwangi sejak tahun 2016 then. Namun hingga saat ini masih belum ada jawaban. Usulan ini, kata Ahmad Nehru, merupakan kesepakatan seluruh warga Desa Jambewangi lewat kesepakatan tandatangan di masing-masing dusun di desa tersebut.

“Di sana ada tilik dusun yang merekam permintaan masyarakat. Semua masyarakat berharap ada pemekaran,” he added.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Jambewangi, Suprayitno yang mengatakan, pihaknya seringkali menerima keluhan dari masyarakat terkait lambannya pembangunan maupun pelayanan yang telah dilakukan selama ini.

Dirinya mengakui bahwa wilayahnya sangat luas, sedang jumlah penduduk disana juga mencapai angka 26 thousand souls, dan sejauh ini anggaran yang diterima dari pemerintah sebesar Rp 1,4 itu harus dimaksimalkan.

“Memang perlu pemekaran untuk bisa mengejar ketertinggalan di desa kami. Kita sudah ungkapkan itu pada anggota dewan,” ujarnya usai hearing dengan Komisi I DPRD Banyuwangi.

The plan, tambah Suprayitno, Desa Jambewangi akan dibagi menjadi tiga Dusun. Among others, Jambewangi Village, Desa Purwowangi, dan Desa Purwosari. Masing-masing desa akan membawahi dua hingga tiga Dusun.

“Potensi desa banyak sekali. Mulai dari pertanian, peternakan hingga perdagangan. Akan lebih maksimal dikembangkan ketika dipecah. Warga masing-masing Dusun akan dipecah menjadi 8 until 9 thousand souls,” he added.

Meanwhile, Ketua komisi I DPRD Banyuwangi Ficky Septalinda mengaku akan memfasilitasi permintaan warga desa Jambewangi ke eksekutif. Proposal permintaan pemekaran Desa akan segera ditanyakan ke Pemkab Banyuwangi.

“Ada beberapa faktor yang mungkin masih dipertimbangkan oleh Pemkab Banyuwangi. Kami akan tanyakan itu," he said.

Exit mobile version