Penurunan harga emas murni tersebut berdampak langsung dengan menurunnya harga perhiasan emas. Dikatakan, harga perhiasan “emas tua” dengan kadar 70 persen yang empat hari lalu mencapai Rp 410 ribu per gram, kemarin turun menjadi Rp 390 ribu per gram. Begitu pula dengan harga perhiasan “emas muda”. Perhiasan berbahan emas dengan kadar 42 persen yang sebelumnya dijual ke tangan konsumen seharga Rp 250 ribu per gram, kemarin merosot menjadi Rp 235 ribu per gram.
Menurut Rony, penurunan harga emas itu tidak berdampak signifikan terhadap volume penjualan yang berhasil dia raih. Dalam sehari, toko tersebut rata-rata hanya mampu menjual sepuluh gram emas. “Dari sisi penjualan, penurunan harga emas kali ini tidak membawa dampak berarti. Tingkat penjualan cenderung stabil, rata-rata sepuluh gram per hari,” ujarnya. Lantaran harganya lebih terjang kau, imbuh Rony, kalangan konsumen di Banyuwangi lebih memilih membeli perhiasan emas muda. “Konsumen cenderung memilih emas muda. Sebab, harganya lebih terjangkau,” pungkasnya. (radar)