Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kaca Bus Pecah Dilempar Batu di Banyuwangi, Pelaku Masih di Bawah Umur, Ngaku Kesal 'Ugal-ugalan'

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Tiga anak di bawah umur ditangkap karena melempari tiga unit bus dan satu mobil travel di jalan utama Situbondo-Banyuwangi, tepatnya di dekat SPBU Alas Rejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Ketiganya yakni AP (15), MF (16), dan MNM (15). Ketiganya kini menyandang status anak yang berhadapan dengan hukum dan menjalani wajib lapor.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Deddy Foury Millewa menjelaskan, kasus pelemparan batu itu terjadi pada Senin (1/5/2023) dini hari.

Setelah serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya menangkap tiga bocah tersebut pada Minggu (7/5/2023).

Berdasarkan laporan polisi, ketiganya telah merencanakan pelemparan terhadap kendaraan tersebut.

Baca juga: Nasib Pelajar Pelempar Telur ke Raja Charles III, sempat Heboh Teriak sambil Ngejek, Kini Bersalah

Baca juga: Akhirnya Terungkap Sosok Pelempar Bondet di Rumah Petugas Sipir Lapas Kelas 1 Lowokwaru

Hal itu terbukti dari telah disiapkannya batu-batu yang dipakai untuk melempari kendaraan.

“Mereka awalnya bertemu di sebuah warung bakso yang tak jauh dari lokasi pelemparan. Salah satu dari mereka telah membawa batu yang diwadahi keresek,” tambahnya.

Setelah berkumpul, tiga bocah tersebut bersama satu anak lainnya yang kini menjadi saksi berangkat ke pinggir jalan.

Mereka kemudian melempari bus dan mobil travel yang melintas dengan batu yang dibawa.

Bus yang menjadi sasaran pelemparan adalah yang melintas dari arah selatan menuju utara, atau dari arah Banyuwangi menuju Situbondo.

“Akibatnya kendaraan yang dilempari mengalami kaca pecah,” kata dia.

Saat pelemparan itu, salah satu bus berhenti di lokasi. Bocah-bocah itu pun melarikan diri. Menurut Deddy, tak ada korban jiwa dari kasus pelemparan batu itu. 

Menurut Deddy, pelemparan itu dilatarbelakangi oleh kemarahan para bocah.

Mereka emosi karena sebelumnya banyak bus yang melintas secara ugal-ugalan di jalur tersebut.

Bahkan, sempat terjadi kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia akibat tertabrak bus.

Atas kejadian itu, kepolisian setempat mengimbau agar warga tak bertindak yang melanggar hukum.

Pihaknya meminta seluruh pihak untuk mematuhi aturan berlalu lintas dengan baik dan bijak


source

Exit mobile version