Meski diundur, tapi waktu duel tersebut tidak berubah, yaitu sore hari. Sebab, infrastruktur stadion tersebut kurang memenuhi standar jika pertandingan digelar pada malam hari karena penerangan tidak ada. Apalagi, hingga kini kondisi stadion tersebut masih dalam proses renovasi. Tribun stadion sisi selatan juga belum sepenuhnya rampung. Pada tahun 2014 ini proyek pengerjaan stadion tersebut akan dilanjutkan dengan menyedot anggaran Rp 10 miliar.
Kondisi tribun selatan yang baru dipermak itu juga belum memiliki pagar pembatas. Hal itu jelas rawan terhadap keselamatan para penonton. Pasalnya, tribun tersebut bakal digunakan penonton. Sebab itu, pagar pembatas yang menjadi kekurangan itu harus segera dilengkapi. Problem lain adalah beberapa fasilitas di stadion tersebut belum memenuhi standar, antara lain ruang ganti pemain, toilet, ruang medis, dan ruang wasit.
Yang perlu menjadi catatan, ruang ganti pemain perlu diberi pendingin ruangan (AC). Beberapa ruang itu juga harus segera dicat. Karena itulah Badan Tim Nasional (BTN) memberikan waktu tambahan untuk berbenah. Ketua Persewangi, Hari Wijaya menjelaskan, laga Persewangi versus Evan Dimas dkk diundur menjadi tanggal 5 Maret. Penundaan jadwal itu merupakan rekomendasi BTN pasca tinjau lapang.
‘’Ditundanya laga itu membuat persiapan tim sangat bagus,” terang pria asal Desa Setail, Kecamatan Genteng, itu. Menurut dia, permukaan lapangan di stadion tersebut memang belum sepenuhnya rata. Sebab itulah, BTN meminta tuan rumah, Persewangi, segera memoles. ‘’BTN tidak ingin pemain Timnas U-19 keseleo garagara lapangan berlubang,” tandasnya. (radar)