Suasana panas membuat anak-anak tersebut harus sering-sering membasuh keringat yang mengucur di dahi. “Suasananya jelas panas dan tidak nyaman, Mas,” kata Tomi Arisandi, salah seorang guru TK PGRI Yosomulyo 4. Dia berharap gedung sekolah tersebut segera diperbaiki, sehingga kegiatan belajar-mengajar bisa berjalan normal. “Kita ingin segera melakukan kegiatan belajar-mengajar di gedung seperti dulu,” harapnya.
Sementara itu, sampai kemarin warga masih terus melakukan gotong-royong melakukan perbaikan bangunan rumah dan fasilitas umum yang rusak diterjang angin puting beliung. Sebagian ada yang membenahi bangunan rumah dan merapikan puing-puing yang berserakan, dan sebagian lagi ada yang memperbaiki atap rumah. Sejumlah warga yang rumahnya mengalami kerusakan cukup parah masih ada yang mengungsi ke rumah tetangga, saudaranya, dan tempat ibadah. (radar)