Tidak tanggung-tanggung, selain dari Jawa Timur (Ja tim), para peserta Cie Swa tersebut juga datang dari sejumlah kota besar di tanah air. Mereka datang dari Denpasar, Semarang, hingga Ja kar ta. Oei Peng Gie, anggota panitia seksi sembahyang mengatakan, ritual Cie Swa bertujuan menghindarkan wilayah Banyuwangi dari bencana. “Tujuannya, membersihkan wilayah Banyuwangi dari segala bentuk bencana,” ujarnya kemarin.
Sekadar tahu, sebelum Cie Swa berlangsung, rangkaian acara akan di dahului atraksi liang-liong dan barongsai yang akan berlangsung mulai pukul 08.00 sampai 11.00 hari ini. Setelah itu, rangkaian acara akan dilanjutkan dengan upacara sembahyang bersama untuk mengawali kirab ritual tolak bala tersebut Tepat pukul 12.00, Kim Sin yang dibawa para tamu di tempatkan dikio (tandu). Nah, setelah itu, pada pukul 15.00 kirab tolak bala dimulai.
Start di depan Klenteng Hoo Tong Bio, rombongan akan menyusuri jalanan di pusat Kota Gandrung. Kirab tersebut akan diikuti perwakilan vihara dan tem pat peribadatan di Pulau Jawa, Madura, dan Bali. Rangkaian acara HUT Klenteng Hoo Tong Bio ke-229 tahun ini akan ditutup dengan atraksi liang-liong dan barongsai yang akan dilaksanakan mulai pukul 19.00 hingga 21.00. (radar)