MUNCAR-Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan para pelajar, tampaknya memang cukup tinggi. Para siswa itu banyak yang naik motor tanpa mengenakan helm. Ironisnya, ada tiga siswi naik satu motor alias cenglu (bonceng telu). Para pelajar yang tidak tertib itu, terjaring operasi lalu lintas yang dilakukan anggota Unit Lalu Lintas (Lantas) Polsek Muncar saat menggelar razia di halaman polsek kemarin (27/1).
“Banyak pelajar yang terjaring razia,” terang Kanit Lantas Polsek Muncar, Ipda Joko Budi Utomo. Pelanggaran yang banyak dilakukan para pelajar itu, terang dia, kebanyakan tidak mengenakan helm. Saat akan di hentikan, pelajar ada yang berusaha kabur dengan tancap gas.
“Ini kita tertibkan,” katanya. Dari data yang ada, terang dia, para pelajar yang terjaring razia itu siswa SMK 17 Agustus 1945 Muncar dan SMAN 1 Muncar. Mereka itu langsung digiring ke polsek untuk diberi pembinaan. “Kenapa adik-adik tidak pakai helm,” tanya Kanit Lantas Polsek Muncar, Ipda Joko Budi Utomo, pada siswa yang terjaring razia.
Para pelajar itu hanya membisu. Mereka seperti panik dan kebingungan saat motornya digiring anggota polisi ke Mapolsek Muncar. “Kami sudah pu lang sekolah, mau membeli buku,” dalih salah satu pelajar SMK 17 Agustus 1945 Muncar.
Para pelajar itu oleh polisi tidak diberi surat bukti tilang (tilang), tapi diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi. Selain pelajar, pengendara motor juga banyak yang tidak terjaring razia karena motornya tidak dilengkapi kaca spion, tidak ada kunci motor, knalpot brong, dan rem blong.
“Masih kami temukan kendaraan yang tidak standart, itu sangat membahayakan keselamatan pengendara,” ungkapnya. Untuk kendaraan yang tidak sesuai standar, oleh polisi untuk sementara diamankan di polsek. Pemilik bisa mengambil asal diganti yang standar.
“Sementara motornya disini dulu, dan bisa di ambil jika semua onderdilnya sudah sesuai standar,” katanya. (radar)