Melihat hal itu, pria yang bergabung menjadi relawan pelestarian penyu itu langsung berkoordinasi dengan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF). Benar, saat pasir pantai digali, ditemukan 127 butir telur penyu. Untuk meminimalkan kerawanan, 127 butir telur penyu itu langsung dipindahkan ke lokasi penetasan semi alami yang didirikan BSTF di kawasan Pantai Boom. Lokasi penetasan semi alami itu dipilih lantaran lokasi tersebut telah diawasi warga sekitar. Dengan pengawasanwarga setempat, telur satwa liar dilindungi tersebut akan lebih aman.
Sehari berselang, tepatnya Rabu malam lalu (30/4), warga kembali menemukan penyu mendarat di kawasan Pantai Boom. Kali ini telur penyu yang berhasil dipindahsarangkan mencapai 130 butir. “Kami mengajak warga bersama-sama melestarikan penyu. Kami mengimbau pengunjung atau nelayan yang menemukan penyu bertelur agar segera berkoordinasi dengan kami. Kami akan memindahkan telur penyu itu ke tempat aman. Setelah menetas, tukik (anak penyu) tersebut akan kami lepas ke laut,” kata Pembina BSTF, Wiyanto Haditanojo. (radar)